Wagub Jatim Optimis Industri Gula di Jatim Memiliki Daya Saing
Dua tahun terakhir, industri gula di tanah air terpuruk, tidak terkecuali di Jawa Timur. Namun, pada musim giling tahun 2015, kondisi pergulaan di tanah air semakin bagus. Begitu pula dengan pelaku bisnis di bidang ini, terus menggeliat dan bersiap diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengakui Pemerintah Provinsi Jawa Timur optimis gula Jawa Timur mampu bersaing dengan negara-negara ASEAN saat MEA diberlakukan. Hal itu mengacu pada produksi gula Jatim yang cukup tinggi dan pembangunan pabrik gula swasta baru serta program revitalisasi PG-PG milik BUMN.
“Saya sangat berharap industri gula di Jawa Timur semakin meningkat, baik secara kuantitas maupun kualitasnya,” kata Gus Ipul pada acara Halal Bihalal Keluarga Besar Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia di Masjid Al Akbar Surabaya, Senin (10/08/2015).
Mantan Ketua Umum GP Anshor ini menambahkan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mengharapkan kepada seluruh petani tebu untuk tidak berputus asa dengan kondisi industri gula yang sempat terpuruk dalam dua tahun terakhir.
“Petani harus bersinergi dengan pabrik gula dan pemerintah agar mampu membawa nama Jawa Timur sebagai penghasil gula yang memiliki daya saing,” imbuhnya saat menghadiri acara yang bertemakan “Sinergi Kunci Meraih Swasembada Gula yang Berdaya Saing“ tersebut.
Masih menurut Gus Ipul, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, harus terus mendorong kesejahteraan petani tebu dengan beberapa program. Misalnya, mulai dari kegiatan bongkar ratoon, pemberian traktor dan alat pertanian lain yang membantu efisiensi dan peningkatan produktivitas kebun, hingga pemberian subsidi pupuk dan bibit. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat mendukung perkembangan industri gula dalam negeri yang tidak lepas dari peran aktif petani tebu rakyat. (Siska, VER_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar