Usaha Kue Kering, Omzet Tembus Rp 45 Juta
Meneruskan perjuangan Raden Ajeng Kartini tidak harus memiliki karir dan menduduki sebuah jabatan di sebuah perusahaan. Namun, menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik dan mengisi waktu luang dengan berbisnis kecil-kecilan pun merupakan wujud seorang perempuan masa kini. Hal inilah yang dilakukan oleh Sri Hangesti Rahayu, istri Kepala Divisi Keuangan PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Swasono, SE., PIA ini bisa mendapatkan omzet hingga Rp 45 juta sebulan tanpa meninggalkan kewajibannya mengurus rumah tangga.
“Saya hanya usaha kecil-kecilan saja, yaitu membuat kue kering di rumah,” kata Hangesti saat ditemui dalam acara peringatan lahirnya RA Kartini di Kantor Direksi PTPN X, Jalan Jembatan Merah Surabaya.
Ibu dua orang anak ini mengungkapkan dirinya hanya memroduksi kue kering dan stik keju yang merupakan produk unggulan karena banyak diminati oleh pelanggannya. Bahkan, pemasaran kue kering buatannya sampai ke Jakarta. Untuk bisa memenuhi permintaan konsumennya, Hangesti dibantu tiga orang karyawannya.
“Yang terpenting adalah kepuasan pelanggan dengan menjaga kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman,” ungkapnya.
Untuk itu, sambung Hangesti, dirinya sangat memperhatikan waktu pengiriman yang sudah disepakati bersama. Sedangkan untuk rasa, dirinya tidak pernah membiarkan karyawannya meracik resep tanpa sepengetahuannya.
“Pendapatannya lumayan untuk tambah-tambah. Yang paling banyak saat lebaran dan bisa mencapai omzet Rp 45 juta rupiah,” sebutnya sambil tersenyum.
Tidak hanya berhasil membangun usahanya, Hangesti juga berhasil dalam mendidik kedua putranya. Setelah menikah dan dikaruniai seorang putra, Hangesti memilih untuk berhenti bekerja dan fokus membesarkan putranya. Sehingga, dia bisa memberikan ASI hingga tiga tahun untuk putra pertama dan ASI selama dua tahun untuk putra yang kedua.
“Puji Tuhan, putra-putra saya kini sudah bekerja. Sebelumnya mereka berdua kuliah di ITS. Putra pertama saya mendapatkan beasiswa S2 di Taiwan,” ungkap perempuan asal Kediri ini.
Baginya tidak ada kebahagiaan terbesar bagi seorang ibu selain melihat sang buah hatinya tumbuh dewasa dan menjadi pribadi yang berhasil baik dari sisi karir maupun di sisi keagamaannya. (Siska, OPI_Sekper)
Terdapat 2 komentar
Silahkan tambahkan komentar