Maximum level reached. You cannot reply to that comment.
 
 

UKM Siap Hadapi MEA

Terbit pada Rabu, 5 Nopember 2014

Tahun 2015, kita akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan adanya MEA, tiap negara yang ada di ASEAN dapat melakukan ekspor produknya ke sesama negara ASEAN. Peluang untuk ekspansi produk pun otomatis terbuka lebar sehingga produk dalam negeri pun dapat go international dengan adanya MEA. Ini selaras dengan salah satu tujuan MEA yaitu meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

Pemerintahan Indonesia pun melakukan langkah–langkah untuk menghadapi MEA, seperti a) terbitnya Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2014 tentang Komite Nasional Persiapan Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN untuk mempersiapkan Indonesia secara terintegrasi dan komprehensifagar pelaksanaan MEA dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kepentingan nasional; b) terbitnya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2014 tentang Peningkatan Daya Saing Nasional dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN; dan c) pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM melakukan gerakan “Satu Juta Usaha UMKM Naik Kelas” yang menyasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar mereka siap menghadapi MEA.

 

Tidak sebatas itu. Kementerian Koperasi dan UKM juga melakukan sosialisasi mengenai MEA melalui media televisi. Akhir – akhir ini kita sering melihat iklan yang disponsori oleh Kementerian Koperasi dan UKM terkait MEA. Kementerian Koperasi dan UKM juga berperan aktif memasarkan produk Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) di luar negeri sehingga produk UMKM pun bisa kompetitif di pangsa pasar internasional. Kementerian Koperasi dan UKM pun kerap mengikuti pameran internasional untuk memasarkan produk KUMKM seperti pameran internasional di Belanda, Malaysia, UEA, Rumania, Hongkong, Jerman, Turki, dan Argentina.

 

Selain gencar melakukan sosialisasi dan aktif mengikuti pameran, Kementerian Koperasi dan UKM juga memberikan pelatihan kepada KUMKM, salah satunya pembekalan strategi bisnis waralaba untuk para koperasi dan UKM. Kegiatan tersebut tak lain agar koperasi dan UKM memiliki segudang wawasan untuk mengetahui peluang dan tantangan bisnis waralaba sebagai salah satu upaya untuk memperluas pasar produk koperasi dan UKM.

 

Bantuan dana juga dikucurkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM kepada Koperasi dan UKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM). LPDB-KUMKM bekerjasama dengan salah satu bank swasta untuk mempermudah akses permodalan UMKM. (Ikhwan Krisnadi_Sekper, OPI_Sekper)

Referensi:

  • http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/Umum/Setditjen/Buku%20Menuju%20ASEAN%20ECONOMIC%20COMMUNITY%202015.pdf
  • http://www.depkop.go.id/attachments/article/1470/MEA-Keppres%20Nomor%2037%20tahun%202014%20tentang%20Komite%20Nasional%20Persiapan%20Pelaksanaan%20Masyarakat%20ekonomi%20Association%20of%20Southeast%20Asian%20Nations..pdf
  • http://nasional.kontan.co.id/news/hadapi-mea-pemerintah-genjot-pertumbuhan-umkm
  • http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1472:kukm-dibekali-strategi-bisnis-waralaba&catid=50:bind-berita&Itemid=97
  • http://www.rmol.co/read/2011/12/22/49798/Ini-Sepuluh-Program-Unggulan-Menteri-Syarif-Hasan-
  • http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1472:kukm-dibekali-strategi-bisnis-waralaba&catid=50:bind-berita&Itemid=97
  • http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=54&Itemid=98

 

 

 

 

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar