Salah satu kunci kesuksesan adalah kedisiplinan. Untuk meningkatkan kedisiplinan karyawannya, Pabrik Gula (PG) Meritjan memanfaatkan teknologi Face Detection dan Fingerprint sebagai mesin presensi.

General Manager (GM) PG Meritjan, Alan Purwandiarto mengatakan selama ini PG Meritjan menggunakan sistem check clock untuk presensi seluruh karyawan, baik di masa giling maupun diluar masa giling.

"Namun, kami menilai sistem check clock yang selama ini dilakukan kurang efektif," ungkap Alan.

Untuk itu, sambung Alan, pihaknya mengganti teknologi lama tersebut dengan teknologi baru, yaitu face detection dan fingerprint. "Scan retina mata ini upaya untuk meminimalisir penyimpangan ketidaksiplinan saat masuk dan keluar pabrik," ujarnya.

Masih menurut Alan, scan retina mata sudah dilaunching pada 1 Oktober 2015 dan mulai diberlakukan pada tanggal 17 Oktober 2015 lalu. Selama 17 hari, seluruh karyawan diberi waktu untuk belajar menggunakan face detection dan fingerprint.

"Ada dua unit face detection dan fingerprint. Yang pertama, dipasang di pos 1 pintu masuk utama dan yang kedua di dalam pabrik. Dengan masa sosialisasi dan transisi yang cukup lama, maka diharapkan seluruh karyawan terbiasa dengan sistem face detection dan fingerprint ini," pungkasnya. (Siska, VER_Corcom)