Pada musim tanam 2014-2015, Pabrik Gula (PG) Watoetoelis menerapkan mekanisasi penuh di lahan tebu sendiri (TS) seluas 38,5 hektar. Dengan penerapan mekanisasi pada buka lahan hingga tebangan, produktivitas kebun TS meningkat tajam.

General Manager PG Watoetoelis, Zainal Arifin mengatakan dengan menerapkan sistem mekanisasi penuh di lahan TS seluas 38,5 hektar untuk masa tanam 2014-2015, PG Watoetoelis bisa menghasilkan protas 116,3 ton per hektar. Angka ini meningkat tajam bila dibandingkan dengan protas 45,5 ton per hektar untuk masa tanam 2013-2014. Begitu pula dengan protas Tebu Rakyat (TR) untuk masa tanam 2014-2015 yang hanya menghasilkan 70 ton per hektar.

"Selain produktivitas kebun meningkat, rendemennya juga bagus. Untuk tebu sendiri masa tanam 2014-2015 bisa mencapai rendemen 12,05 persen," sebutnya.

Zainal Arifin menjelaskan bila dibandingkan dengan rendemen TR masa tanam 2014-2015, rendemen TS jauh lebih tinggi sebab rendemen TR hanya diangka 7,66 persen. Begitu pula, bila dibandingkan dengan rendemen TS untuk masa tanam 2013-2014 yang hanya 8,25 persen.

"Dengan mekanisasi yang dilakukan, memang terlihat peningkatan produktivitas yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan cara tradisional," pungkasnya. (Siska, VER_Corcom)