Pada musim tanam 2015, Kebun Tembakau Ajong Gayasan sudah melakukan full mekanisasi untuk buka lahan. Untuk itu, kebun milik PT Perkebunan Nusantara X yang ada di Jember tersebut berinvestasi mesin kultivator sebanyak 50 buah.

General Manager Kebun Ajong Gayasan, Sugianto, mengatakan, pada musim tanam tahun 2014, Kebun Ajong Gayasan sudah melakukan mekanisasi namun belum seluruhnya. Mekanisasi di kebun tembakau dilakukan saat buka lahan.

"Tahun lalu mekanisasi baru 75 persen, tahun ini full mekanisasi yaitu 100 persen," kata Sugianto.

Tahun ini, sambung dia, Kebun Ajong Gayasan melakukan investasi dengan membeli 50 buah mesin kultivator, sebelumnya Kebun Ajong Gayasan sudah memiliki 90 buah mesin kultivator.

"Dengan mekanisasi, pekerjaan di kebun tepat waktu dan terjadi peningkatan produkvitas," ungkapnya.

Masih menurut Sugianto, sama seperti di budidaya tebu, kebun tembakau pun mulai kesulitan tenaga kerja. Dengan mekanisasi ini, bisa mengatasi permasalahan sulitnya tenaga kerja dan masalah waktu tanam yang selama ini sangat tergantung dengan tenaga manusia.

"Kalau dari sisi biaya, hingga saat ini, efisiensi baru bisa menghemat sebesar 5 persen," ujarnya. (Siska, OPI_Corcom)