Minggu kedua bulan Mei 2016, Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru akan mulai memproduksi gula premium. Pasalnya, teknologi fosfatasi yang terpasang di pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X tersebut sudah semakin sempurna dibanding tahun lalu.

Manager Instalasi PG Pesantren Baru, Ramelan S. Sinaga mengatakan di musim giling tahun 2016 ini, peralatan sulfitasi yang ada di PG Pesantren Baru sudah di bongkar. Sebab, teknologi fosfatasi yang kini digunakan di PG Pesantren Baru sudah semakin sempurna dan siap dioperasikan.

"Musim giling tahun ini, PG Pesantren Baru sudah mampu memproduksi raw sugar dengan ICUMSA kurang dari 700 IU. Angka tersebut menjadi persyaratan teknologi fosfatasi agar alat yang sudah terpasang dapat dikatakan bekerja dengan optimal," kata Sinaga.

Pada musim giling tahun 2015, sambung Sinaga, PG Pesantren Baru bisa memproduksi raw sugar dengan ICUMSA 1300 IU sehingga teknologi fosfatasi yang terpasang belum bisa dikatakan beroperasi dengan optimal. Hal ini dikarenakan teknologi fosfatasi yang sudah ada, didesain dapat memproduksi raw sugar secara optimal di bawah 700 IU.

"Di tahun 2016 ini, PG Pesantren Baru melakukan investasi dua unit HGF dengan kapasitas masing-masing 1750 kg/charge," jelas Sinaga.

Selain investasi baru yang berupa dua unit HGF, sambung Sinaga, PG Pesantren Baru juga melakukan perubahan pada superheated wash water system untuk siraman di HGF.

"Dengan semakin sempurnanya teknologi fosfatasi, maka sejak hari pertama giling, PG Pesantren Baru akan langsung memproduksi gula premium," tandasnya. (Siska, VER_Sekper)