Tebu Segera Dijadikan Icon
Pemerintah Republik Indonesia merencanakan swasembada pangan ke depan, termasuk swasembada gula. Untuk itu, Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan sejumlah kegiatan agar bisa melaksanakan dan mewujudkan swasembada pangan di tanah air ini.
Kasubdit Budidaya Tanaman Semusim, Direktorat Tanaman Semusim, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Gde Wirasuta mengatakan berbicara tentang swasembada gula, maka akan berbicara juga tentang pemenuhan bahan baku. Diharapkan, agar setiap pabrik gula di Indonesia bisa memenuhi kebutuhan bahan baku tebu.
"Selama ini banyak persoalan, baik di petani dan pihak pabrik gula yang saling lempar," kata Gde ditemui disela-sela kegiatan Praktik Lapang Pelatihan Peningkatan Kapabilitas Petugas Teknis dalam Budidaya Tebu di Pusat Penelitian Tebu Jengkol, Kediri, Sabtu (19/09/2015).
Untuk itu, sambung Gde, pihaknya melakukan pelatihan bagi petugas teknis dari Dinas Perkebunan, baik tingkat pusat maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan kapabilitasnya. Sebab dengan otonomi daerah ini, rotasi perpindahan sumber daya manusia (SDM) di Dinas Perkebunan sangat cepat.
"Bahkan ada yang ekstrim di satu kabupaten, orang Pekerjaan Umum (PU) ditempatkan di Dinas Perkebunan. Ya, tentunya tidak paham dengan tanaman semusim, khususnya tebu," jelasnya.
Gde menjelaskan padahal, petugas teknis memiliki peranan yang sangat penting dan berkaitan langsung dengan perencanaan kebutuhan petani baik bibit, pupuk ataupun alat-alat pertanian. Dengan background di luar pertanian, maka petugas teknis yang ada sekarang banyak yang tidak mampu merencanakan bagaimana peningkatan produksi dan produktivitas kebun. Apalagi, semua tebu muaranya ke pabrik gula.
"Ke depan, icon direktorat adalah tebu. Harapannya, tidak hanya bicara tentang swasembada gula, tetapi lebih kepada pemenuhan bahan baku yang berkualitas dengan harga pokok produksi yang murah," ulasnya.
Masih menurut Gde, tentunya upaya untuk meningkatkan kapabilitas petugas teknis tidak hanya berhenti disini saja. Namun, akan ada program lanjutan di tahun depan.
"Yang paling penting, kami juga sudah meminta kerja sama para kepala daerah untuk tidak memindahkan petugas teknis yang sudah kami latih saat ini ke dinas lain. Kalau ganti orang terus, maka program swasembada gula akan sangat sulit diwujudkan," pungkasnya. (Siska, VER_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar