Tebu Bukan Lagi Sekedar Pemanis Bagi PTPN X
Saat ini, tebu bukan lagi hanya sebagai tanaman yang menghasilkan pemanis, tetapi juga sudah menjadi sumber energi. Bahkan, tren industri gula di dunia sedang bergerak menuju industri berbasis tebu yang terintegrasi dengan industri turunannya, seperti bioethanol dan cogeneration. Ini yang menjadi salah satu dasar bagi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X untuk melakukan diversifikasi.
“Namun, program diversifikasi ini tidak dapat langsung dijalankan tanpa adanya upaya peningkatan efisiensi, optimalisasi, dan perbaikan kinerja pabrik gula,” tutur Nur Iswanto, staf ahli Direksi PTPN X dalam presentasinya pada Acara Seminar Nasional bertema Revolusi Manajemen Industri Gula di Indonesia, di Wisma Kebomas PT Petrokimia Gresik, Sabtu (7/11/2015).
Upaya peningkatan efisiensi dan optimalisasi PTPN X telah dilaksanakan sejak tahun 2010. Salah satu langkah yang dilakukan adalah penggantian sembilan boiler tekanan rendah enam bar dengan satu boiler bertekanan tinggi (46 bar) di Pabrik Gula (PG) Kremboong. Dengan penggantian ini, terjadi penghematan uap sehingga ampas bisa berlebih.
Sedangkan untuk peningkatan efisiensi dan kapasitas di PG milik PTPN X dilakukan juga penggantian 18 HGF dengan sistem turbin air menjadi 2 HGF dengan sistem elektrifikasi. “Kelebihan ampas merupakan hasil dari adanya program efisiensi energi,” tutur Nur.
Selain itu, menurut Nur Iswanto, keberhasilan program diversifikasi memerlukan peningkatan produktivitas bahan baku. Di sisi lain, varietas yang ada saat ini, sudah ‘old and deteriorated’. Maka, dibutuhkan varietas yang memiliki produktivitas per hektar yang tinggi serta kandungan gula dan sabut yang tinggi.
“Untuk mencapai itu semua, bidang penelitian dan pengembangan harus diperkuat sebagai fondasi sekaligus penentu arah rencana strategis perusahaan,” tegasnya.
Turut serta hadir dalam seminar yang digelar dalam rangka memperingati hari pangan se-dunia dan hari pahlawan tersebut, yakni wakil dari DPRD Propinsi Jawa Timur, Dinas Perkebunan Jawa Timur, PT Petrokimia Gresik, PTPN XI, Direktorat Jenderal Perkebunan RI, BALITAS, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tebu, dan APTR. (Ver, CND_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar