Dengan adanya perubahan di perusahaan, Biro Manajemen Resiko dan Kepatuhan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X memiliki banyak tugas. Salah satunya adalah segera menyempurnakan Code of Conduct serta buku Kebijakan dan Pedoman Manajemen Resiko. Dimana, kedua buku tersebut sudah harus sampai di tangan seluruh karyawan perusahaan perkebunan tersebut sebelum pergantian tahun.

Pjs. Kepala Biro Manajemen Resiko & Kepatuhan PTPN X, Bambang Eko Pranoto mengungkapkan sebenarnya PTPN X sudah memiliki buku Code of Conduct serta buku Kebijakan dan Pedoman Manajemen Resiko. Namun, keadaannya sudah berbeda saat ini. Badan hukum PTPN X kini sudah berstatus sebagai anak perusahaan dari PTPN III (Persero).

"Dengan berubahnya badan hukum perusahaan, maka dua buku yang sudah ada, tidak lagi sesuai. Oleh karena itu, harus disesuaikan lagi dengan kondisi saat ini," kata Bambang.

Mantan General Manager Kebun Klaten ini menambahkan perubahan yang terjadi bukan hanya pada badan hukum PTPN X saja, tetapi juga terjadi di rumah sakit. Sedangkan di dalam buku Code of Conduct yang lama, rumah sakit masih berstatus SBU (Strategic Business Unit). Namun, saat ini SBU rumah sakit sudah dihapus dan berstatus sebagai anak perusahaan PTPN X dengan nama PT Nusantara Medika Utama.

"Begitu juga dengan SBU tembakau yang sudah diubah menjadi divisi tembakau," imbuhnya.

Masih menurut Bambang, tugas utama dan mendesak Biro Manajemen Resiko & Kepatuhan adalah segera melakukan penyesuaian dan penyempurnaan buku Code of Conduct serta buku Kebijakan dan Pedoman Manajemen Resiko dengan target akhir tahun.

"Akhir tahun ini, kedua buku tersebut harus sudah diterima oleh seluruh karyawan," tandasnya. (Siska, VER_Corcom)