Target Jangka Pendek, Fokus Pada Sistem Monitoring dan Pelayanan
Untuk memudahkan rencana aksi tindak lanjut permasalahan on farm yang telah teridentifikasi pada rapat tim yang digelar di awal November 2015, maka Tim Identifikasi Masalah On Farm menyederhanakan permasalahan yang ada.
“Dasar penyederhanaan adalah adanya kemiripan maksud atau arti dari beberapa item permasalahan tersebut,” ungkap Heru Sinarjanto, Ketua Tim Identifikasi Masalah On Farm.
Agar diketahui item mana saja yang perlu mendapatkan skala prioritas untuk dieksekusi, maka dilakukanlah polling atau jajak pendapat kepada seluruh anggota tim. Iwan Mahendra selaku Sekretaris II menjelaskan bahwa anggota tim wajib memeringkat permasalahan di sektor on farm, mulai dari yang menjadi skala prioritas utama hingga masalah yang tidak menjadi skala prioritas.
Dari hasil polling, diketahui urutan masalah yang harus segera ditangani, yakni meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi, meningkatkan pelayanan kepada petani, menyinkronkan job description dengan realisasi tugas di lapangan, memperkuat daya saing (competitiveness) antara tebu dengan komoditas lain maupun antara PTPN X dengan produsen Gula Kristal Putih (GKP) lain, menyusun RKAP lebih matang dan komprehensif, menyeimbangkan pemberian reward dan punishment kepada petugas, meningkatkan kompetensi SDM, memaksimalkan pengembangan lahan TAD serta struktur organisasi yang ada agar lebih berorientasi pada korporasi.
“Untuk target jangka pendek, kami akan memfokuskan pada permasalahan yang berada pada dua posisi teratas, yakni mengenai sistem monitoring dan evaluasi serta pelayanan kepada petani,” terang Mochamad Abdul Khamid, Wakil Ketua I Tim Identifikasi Permasalahan On Farm.
Masih menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Budidaya, Khamid, brainstorming akan kembali dilakukan pada rapat berikutnya untuk menemukan solusi sekaligus sasaran atas solusi yang digulirkan. (OPI_Budidaya, VER_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar