Sukses Bangun Rumah Tangga, Figur Kartini Masa Kini
Perjuangan Raden Ajeng Kartini tidaklah sia-sia. Kini, kaum perempuan di Indonesia sudah bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin dan bisa berkiprah dalam membangun bangsa bersama dengan kaum pria. Bagi Ketua Umum Ikatan Istri Keluarga Besar (IIKB) PT Perkebunan Nusantara X (Persero), Nastiti Subiyono, sosok Kartini masa kini adalah seorang ibu rumah tangga yang berhasil menciptakan keluarga bahagia.
"Kaum perempuan masa kini harus berprestasi, mandiri dan mampu memberi manfaat bagi dirinya sendiri dan para perempuan," ungkap Nastiti.
Nastiti menjelaskan, RA Kartini telah berjuang dan telah mendobrak budaya yang ada di masa lalu. Dimana, hak seorang perempuan sangat terbatas. Sehingga, seorang perempuan tidak bisa menikmati pendidikan lebih dari sekolah rakyat. Untuk itu, RA Kartini berjuang dan menuntut adanya emansipasi bagi kaumnya.
"Sekarang ini, para perempuan harus melanjutkan perjuangan RA Kartini dengan prestasi," ungkapnya.
Prestasi, sambung dia, bukan hanya bisa diwujudkan oleh wanita karir, tetapi ibu rumah tangga pun harus bisa menciptakan prestasi.
"Kalau wanita karir berprestasi, menurut saya itu prestasi yang umum. Tapi seorang ibu rumah tangga berpretasi adalah prestasi yang luar biasa," tegasnya.
Nastiti menjelaskan prestasi seorang ibu rumah tangga adalah menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Dimana, saat ini angka kenakalan remaja sudah sangat mengkhawatirkan seperti kasus narkotika dan pergaulan bebas yang merusak masa depan mereka termasuk masa depan Indonesia tercinta.
"Jika seorang ibu rumah tangga bisa melahirkan dan membentuk pribadi anak-anak yang sholeh, pintar dan taat, hal itu adalah prestasi yang luar biasa," tuturnya.
Untuk itu, sambung Nastiti, diharapkan semua perempuan baik yang hanya menjadi ibu rumah tangga maupun wanita karir untuk terus berjuang sekuat tenaga dalam mendidik sang buah hati agar menjadi pribadi-pribadi yang bertanggung jawab agar bisa meneruskan para pendahulu untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan negara ini. (Siska, OPI_Sekper)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar