Subiyono Bedah Peluang dan Tantangan Industri Gula di Madura
BANGKALAN – Direktur PTPN X, Subiyono membeberkan peluang dan tantangan pembangunan industrigula di Madura. Hal tersebut disampaikan saat memberikan orasi ilmiah pada Rapat Terbuka Senat Universitas Trunojoyo Madura Dalam Rangka Dies Natalis XV Universitas Trunojoyo Madura, Kamis (11/8).
Dalam orasi ilmiahnya, Subiyono menuturkan kebutuhan gula di Indonesia baik untuk konsumsi maupun industri terus meningkat setiap tahunnya. Karena itu dibutuhkan peningkatan produksi yang salah satu caranya adalah dengan perluasan lahan tebu.
”Peningkatan produktivitas melalui ekstensifikasi lahan tebu di Pulau Jawa sulit dilakukan sehingga upaya perluasan lahan di Pulau Madura harus dioptimalkan,” tuturnya. PTPN X menargetkan pengembangan lahan tebu di Madura bisa mencapai 3.500 hektare pada tahun 2016. Dan ke depan, perusahaan perkebunan plat merah ini ingin merealisasikan gagasan adanya kawasan industri gula terpadu di Pulau Madura
Mantan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur ini menambahkan, Madura memiliki lahan potensial seluas 124.975 hektare yang tersebar di empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Hingga tahun 2015, realisasi lahan tebu di Pulau Madura tercatat 1.008 hektare.
Dalam kesempatan ini dilakukan pula penandatanganan MoU antara PTPN X dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tentang pengembangan areal tanaman tebu di Madura.
Sementara itu, Rektor UTM, Muh. Syarif mengatakan universitas yang dipimpinnya telah memfokuskan kepada pengembangan pendidikan berbasis klaster dengan fokus pada enam sektor potensi lokal Madura yaitu Garam dan Tembakau; Pangan yang meliputi singkong, tebu, sapi, hasil laut; energi, sektor pendidikan; sektor sosial, tenaga kerja dan wanita serta sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. (VER_Sekper / FIR_Sekper)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar