Strategi Pemanfaatan Mekanisasi Tanaman Tebu di Lahan Kering Wilayah Pengembangan (Bagian I)
Sang kancil curi laser discnya
Pak tani lupa pasang alarm
Untung TV warnanya nggak ilang
Untung mobil BMW nya nggak dibawa
Pak tani bajak sawah pake traktor
Kerja rutin kontrol sawah
Numpak harley..
Ngitung laba panen pake komputer
Ngirim order pake helikopter..
Kapan-kapan?semua itu akan terjadi
Entah kapan para petani hidup bagai orang di kota...
Song by Slank 'Pak Tani' 1996
Begitulah sepenggal lagu Pak Tani dari grup band Slank di album kelima bertajuk 'Minoritas' yang populer tahun 1996. Lagu yang merupakan sebuah harapan untuk kesejahteraan para petani di Indonesia, sang pejuang devisa negara, ujung tombak ketahanan pangan di negeri yang konon negeri agraris ini dan penopang perekonomian bagi sanak familinya. Sepercik harapan itu masih ada, melihat beribu potensi sumber daya alam di Indonesia ini yang bisa dimanfaatkan dan teknologi yang berkembang begitu pesat di bidang pertanian. Namun tampaknya harapan dari lagu group band yang bermarkas di 'gang potlot' ini hanya untuk petani-petani besar, yang berorientasi bisnis besar dalam usaha pertaniannya.
Fakta di Indonesia saat ini, petani adalah petani penggarap, buruh tani, petani penyewa, petani yang memiliki lahan sempit karena warisan yang dibagi-bagi, dan petani gurem yang menggantungkan hidupnya dari sebuah cangkul. Secara umum, petani didefinisikan sebagai orang yang bekerja di sektor pertanian dan sebagian penghasilannya berasal dari sektor pertanian. Akan tetapi definisi ini bias sebab secara psikologis masyarakat yang tinggal di pedesaan disebut petani, sehingga jumlah petani di Indonesia sangat banyak. Hal ini merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas di sektor pertanian karena jumlah petani merupakan faktor pembagi dalam pengukuran produktivitas (Syahyuti, 2006).
Dalam ilmu ekonomi pertanian, petani dibagi menjadi dua yaitu peasant dan farmer. Peasant adalah petani-petani yang merupakan petani kecil, petani penggarap, petani penyewa, buruh tani dan diidentikkan petani dari level kalangan bawah, sedangakan farmer adalah petani modern yang berusaha tani dengan menerapkan teknologi modern serta memiliki jiwa bisnis. Petani seperti inilah yang dibutuhkan untuk pembangunan pertanian di Indonesia agar pertumbuhan ekonomi pertanian menjadi maju. (Fauzi Al Rosyid_PG Djombang Baru, OPI_Sekper)
Rank 24 of The Best Twenty Five LKTI 2014
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar