Sinergi BUMN Terbangun, Petani Dapatkan KUR

Terbit pada Senin, 28 Desember 2015

Petani tebu kini kembali bersemangat menanam tebu. Pasalnya, mereka diberi kemudahan untuk mendapatkan kredit dari bank. Sudah beberapa tahun, petani sedikit kesulitan mendapatkan pinjaman sehingga mereka tidak bisa maksimal dalam melakukan perawatan kebun.

Ketua Majelis Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo), Arum Sabil mengatakan petani, khususnya petani tebu seakan mendapat harapan baru. Oleh karena itu, petani sangat berterima kasih kepada Menteri BUMN Rini Soemarno karena mereka terbantu melalui upaya-upaya yang dilakukan. Salah satunya, pengajuan kredit yang lebih mudah.

"Kehadiran Bu Menteri menjadi simbol pemersatu karena beliau telah menyinergikan PTPN dan BUMN lainnya dengan rakyat. Ini adalah bukti konkret atas keberpihakan Bu Menteri terhadap petani. Ketika ada masalah kredit, maka beliau membuat sistem agar kredit bisa sampai kepada petani dengan mudah dan cepat. Sekarang bukan lagi MoU, tetapi sudah realisasi," kata Arum usai acara Sinergi BUMN di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Selasa (22/12/2015).

Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengatakan sebenarnya untuk mendapatkan KUR itu tidak sulit, asal debitur memiliki usaha yang layak.

Pada tahun ini, penyerapan KUR di BNI mulai Agustus hingga Desember mencapai Rp 2,8 triliun. Hanya saja, serapan sektor pertanian sekitar 6 persen. BNI akan memberikan keringanan bagi usaha pertanian yang belum bankable dengan adanya jaminan agar penyerapan KUR lebih mudah.

Dengan menggandeng BUMN Perkebunan, BNI menargetkan realisasi KUR tahun depan bisa meningkat menjadi sekitar 10- 15 persen karena dana KUR tahun depan juga akan lebih besar.  ”Kalau alokasi tahun ini sebesar Rp 3 triliun, maka kami perkirakan tahun depan alokasi KUR di BNI akan mencapai sekitar Rp 10 triliun," ujarnya. (Siska, VER_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar