Masyarakat Ekonomi ASEAN hanya tinggal beberapa saat lagi, mau tidak mau semua perusahaan dan seluruh masyarakat harus menghadapinya. Begitu pula persaingan di bidang layanan kesehatan juga tidaklah mudah. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi beberapa rumah sakit di luar negeri.

Melihat hal itu, Kepala RS Jember Klinik Suratini mengungkapkan Jember merupakan salah satu kota tujuan para investor asing untuk mendirikan rumah sakit baru. Untuk itu, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk bisa bersaing dengan pendatang baru yang pasti akan bermunculan di Kota Suwar Suwir ini.

"Gedung, teknologi kesehatan bisa dicontoh. Namun Sumber Daya Manusia (SDM) sangatlah sulit untuk dicontoh. Untuk itu setiap karyawan harus ramah dan peduli dengan sepenuh hati," katanya.

Suratini menambahkan, selama ini banyak sekali masyakarat yang mengeluhkan layanan kesehatan saat mereka berobat di rumah sakit. Untuk itu, RS Jember Klinik sangat memperhatikan dan menampung semua keluhan dari pasien maupun keluarga pasien. Dari keluhan-keluhan tersebut, manajemen akan melakukan evaluasi sebagai upaya RS Jember Klinik meningkatkan kualitas layanan.

"Selain terus memperbaiki kualitas layanan dari keluhan-keluhan yang ada, kami juga melakukan perubahan mindset," ujarnya.

Untuk itu, sambung Suratini, pihaknya terus meningkatkan kesadaran setiap karyawan untuk mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pasien dan keluarga pasien yang ada. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dengan mengirim beberapa karyawan untuk mengikuti training Emotional Spiritual Quotient (ESQ). (Siska, OPI_Corcom)