Sharing Semakin Membangun Keharmonisan

Terbit pada Rabu, 23 April 2014

Ketenangan hati seorang pria tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan prestasinya di dalam perusahaan. Untuk itu, peranan seorang istri dalam menciptakan keluarga yang harmonis sangat menentukan karir dan prestasi seorang suami.

 

Bagi Astuti, istri Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara X (Persero) M. Cholidi, kebebasan suami dalam menuangkan ide-ide untuk membangun dan membesarkan perusahaan merupakan hak prerogatif seorang pria sebagai karyawan. Sehingga setiap istri tidak diperbolehkan untuk mencampuri bahkan mempengaruhi ide maupun pikiran suami dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang karyawan.

 

“Saya bukan tipikal istri yang suka mendikte. Sehingga, saya tidak pernah ikut campur masalah pekerjaan suami,” kata Astuti ditemui di Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara X (Persero) disela-sela acara peringatan hari lahirnya Raden Ajeng Kartini yang dikemas dengan Tema “Kartini Masa Kini yang Sehat Jasmani dan Rohani,” Ikatan Istri Keluarga Besar (IIKB) PTPN X, Senin 21 April 2014.

 

Perempuan berjilbab ini menjelaskan dirinya selalu berusaha untuk menjadi istri yang memahami suami. Dengan sharing dan berdiskusi, Astuti terus mencoba membangun keluarga yang harmonis dan menjadikan pasangannya selalu nyaman dan memiliki ruang untuk terus mengembangkan potensinya.

 

“Selain itu, yang penting adalah saling percaya,” ungkap perempuan asal Banyuwangi ini.

 

Astuti  mengungkapkan, sejak menikah pada tahun 1996, dirinya sudah terbiasa dengan kesibukan sang suami yang kadang harus tetap bekerja meskipun di hari libur. Dengan selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh pasangan, maka semua permasalahan yang ada bisa diatasi dan dilalui dengan baik.

 

“Selama menikah, alhamdulillah kami tidak pernah bertengkar. Bahkan kalau ketemu selalu bercanda, seperti masa-masa pacaran dulu,” tuturnya sambil tersenyum.

 

Astuti menambahkan waktu sang suami libur, mereka biasanya melakukan hobi mereka, mulai dari olah raga, berwisata kuliner bersama, menonton film-film terbaru di bioskop kesayangan hingga sholat berjamaah. Mereka berdua selalu berusaha untuk melaksanakan sholat berjamaah, biasanya mereka berjamaah di waktu Sholat Subuh, Sholat Maghrib dan Sholat Isya.  Meskipun sudah memasuki usia pernikahan ke-18 tahun, namun Astuti merasakan seperti baru menikah. Karena setiap hari, sang suami selalu mengirim pesan-pesan melalui blackberry messanger (BBM) baik itu mengirim kata-kata mutiara, nasehat-nasehat keagamaan ataupun hanya sekedar pesan untuk menyapa. (Siska, OPI_Sekper)

 

 

 

 

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar