Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru mencoba menyosialisasikan mekanisasi dengan cara memberi contoh.  Pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X sengaja menyewa lahan seluas 10 hektar di luar lahan hak guna usaha (HGU) untuk menanam tebu dengan cara full mekanisasi.

General  Manager PG Pesantren Baru,  Ir. H. Dwi Djoto Poerwantono, MM mengungkapkan mekanisasi merupakan jawaban akan sulit dan mahalnya tenaga kerja di kebun. Namun, hingga musim tanam 2015-2016, petani masih belum banyak yang bersedia untuk melakukan mekanisasi.

"Saya ingin memberikan contoh.  Harapannya, petani bisa melihat dan bisa mengikuti nantinya," ungkap Dede.

Masih menurut Dede, pihaknya sengaja menyewa lahan seluas 10 hektar, sebagai syarat minimal agar bisa dilakukan mekanisasi di dekat pabrik gula.

"Di lahan sewa tersebut, telah kami lakukan tanam dengan menggunakan full mekanisasi," ujarnya.

Saat ini, sambung Dede, sudah selesai dilakukan tutup lahan. Nantinya dalam masa tebang angkut pun, kami akan menerapkan mekanisasi dan diharapkan petani bisa melihat keuntungan-keuntungan dalam penerapan mekanisasi yang bisa menekan biaya produksi. (Siska, OPI_Corcom)