Guna menjembatani memecahkan permasalahan industri gula nasional yang kian rumit, Harian Kompas Biro Jawa Timur menggelar acara FGD (Forum Group Discuss) pada Selasa 20 September yang lalu di kantornya.

Tak tanggung–tanggung, acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan Jatim Samsul Arifien, Direktur Utama PTPN X Subiyono, Ketua Umum Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PTPN XI Aris Toharisman, Perwakilan dari P3GI, Perwakilan dari PTPN XII, Perwakilan dari Pupuk Indonesia, Lembaga Transparansi Gula, dan para petani tebu.

Bertemakan ‘Menggugah Kemauan Petani untuk Tanam Tebu’ acara tersebut bertujuan untuk memecahkan berbagai problematika yang terjadi pada industri gula pada beberapa tahun terakhir. Menurut Direktur Utama PTPN X Subiyono, pihaknya sangat mengapresiasi Harian Kompas Biro Jawa Timur untuk menjembatani semua pemangku kepentingan di industri gula untuk hadir dan duduk bersama memikirkan bagaimana upaya menyelematkan gula nasional dan menggairahkan kembali kemauan petani tebu untuk menanam tebu.

“Paparan demi paparan sudah kita dengarkan bersama, memang bukan hal yang mudah untuk menyelesaikan permasalahan ini karena membutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak, di satu sisi kunci dari permasalahan ini yakni dengan melakukan efisiensi dari berbagai sektor yang ada dalam industri gula,” tuturnya.

Sejauh ini PTPN X telah melakukan efisiensi baik di segala bidang baik on farm maupun off farm, satu diantaranya dengan revitalisasi pabrik dan mekanisasi yang telah diterapkan. Namun ada faktor lain mengapa petani enggan menanam tebu, antara lain karena harga gula dan HPP yang masih cukup tinggi.(FIR_Sekper, CIN_Sekper)