Sebelum Bangun Kemitraan, PT GMP Berguru ke PG Ngadiredjo

Terbit pada Senin, 16 Nopember 2015

Untuk menjawab tantangan industri gula ke depan, PT Gunung Madu Plantation (GMP) akan banyak melakukan perubahan, khususnya di bidang on farm. Sebelum melangkah ke perubahan-perubahan tersebut, PT GMP berguru ke Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo, salah satu pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X.

Manajer Kemitraan PT Gunung Madu Plantation (GMP), Bambang Sukrisnanto mengatakan selama ini PT GMP tidak bermitra dengan petani. Pihaknya mengaku bahwa PT GMP sangat terkesan dengan program kemitraan dan pemanenan yang sudah dijalankan oleh PG Ngadiredjo.

”Kami harus banyak belajar ke PG Ngadiredjo, khususnya tentang kemitraan dan kami harus mengikuti apa yang sudah diterapkan di Jawa Timur karena banyak petani di Lampung sudah melihat yang dilakukan petani di Jawa Timur, dimana keterlibatan APTR dan KPTR sangat kental," ungkap Bambang.

Bambang juga menyebutkan berdasarkan informasi yang didapatkan dari PG Ngadiredjo, ada 9 KPTR yang terdiri dari tujuh KPTR dari wilayah Kediri dan dua lainnya di Blitar, dengan jumlah lahan 11.004 hektar yang terlibat aktif dalam industri gula, khususnya di PG Ngadiredjo.

"Di Lampung, petani tebu masih sangat minim. Tebu kurang menarik bagi mereka," ujarnya.

Bambang menjelaskan tebu bukanlah tanaman turun temurun di Lampung. Selain itu banyak komoditi lain yang dinilai petani lebih memiliki nilai lebih, seperti singkong, karet, kelapa sawit, dan jagung.

"Untuk itu, kami berguru di sini (PG Ngadiredjo) agar bisa menerapkan kemitraan juga di Lampung. Hal ini dilakukan untuk menjawab kondisi yang ada dan tantangan industri gula ke depan," tandasnya. (Siska, VER_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar