SDM PTPN X Harus Bekerja Ngotot

Terbit pada Jumat, 29 April 2016

Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN, PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) harus bekerja keras, cerdas, dan inovatif. Pasalnya, di Jawa Timur sudah ada beberapa pabrik gula swasta baru yang dibangun dan telah beroperasi.

"Kalau kata saya, sekarang ini seluruh karyawan PTPN X tidak hanya bekerja keras, cerdas, dan inovatif saja, tetapi harus ‘ngotot’," kata Tarsisius Sutaryanto, Direktur Produksi PTPN X  pada rapat persiapan giling 2016 di PG Ngadiredjo.

Pria kelahiran Magelang ini menjelaskan bagaimana cara karyawan ini dapat dikatakan kerja ‘ngotot’, yaitu karyawan harus bisa memasukkan dan menyediakan bahan baku tebu (BBT), baik secara kualitas dan kuantitasnya. Untuk bisa memasukkan tebu berkualitas bagus itu sangat bergantung kepada sumber daya manusia (SDM) yang bertugas mengelola hal tersebut.

"Kita sudah membuat klaster. Tujuannya, tidak lain agar seluruh pabrik gula milik PTPN X mendapatkan BBT yang sesuai dengan kapasitas giling dan berkualitas," kata Tarsisius.

Selain masalah BBT, sambung Tarsisius, begitu pula dengan efisiensi di pabrik gula juga sangat-sangat tergantung kepada SDM-nya. Karena efisiensi itu bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menekan biaya-biaya yang ada dan meningkatkan produktivitas sehingga tidak perlu menekan biaya.

"Semakin tinggi produktivitasnya, maka biaya akan semakin murah," tandasnya. (Siska, VER_Sekper)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar