Sampaikan Target Penjualan 10.000 Ton Edamame dalam Lakon Bandung Bondowoso

Terbit pada Senin, 4 Januari 2016

Tidak hanya jago menanam edamame, karyawan PT Mitratani Dua Tujuh juga jago dalam bermain drama. Puluhan karyawan perusahaan yang bergerak di bidang frozen food ini terlibat untuk memainkan lakon Bandung Bondowoso. Lakon ini sukses memberikan semangat pada karyawan yang hadir untuk memiliki keyakinan dalam menyukseskan program kerja manajemen.

"Drama ini memang sengaja diubah dari cerita aslinya. Cerita aslinya, Bandung Bondowoso tidak sukses mendapatkan Roro Jonggrang. Namun dalam drama ini, kami membuat Bandung Bondowoso sukses untuk memenuhi permintaan Roro Jonggrang untuk menyiapkan 7.000 ton edamame untuk ekspor dan 3.000 ton untuk lokal," papar Haseadi Zhulkarnain, Manager Sumber Daya Manusia (SDM) PT Mitratani Dua Tujuh.

Pertunjukkan drama dengan lakon Bandung Bondowoso ini menjadi penutup rangkaian acara Training Corporate Culture yang digelar PT Mitratani Dua Tujuh di RM New Sari Utama, Jalan Hayam Wuruk 173-175, Jember. Pertunjukkan tersebut dilakukan setelah seharian 300 orang karyawan mendapatkan pelatihan.

"Kami menyajikan drama ini menjadi lebih ringan dengan banyaknya dialog dan adegan yang mengundang tawa," kata Zhulkarnain.

Zhulkarnain menambahkan untuk peran utama dalam pertunjukan drama ini, diperankan oleh kaum laki-laki. Bahkan, untuk tokoh Roro Jonggrang, juga diperankan oleh Nurhadi dari Divisi Budidaya. Sedangkan peran sebagai Bandung Bondowoso dimainkan oleh Wijiono juga dari Divisi Budidaya. Sementara, Wasis Pramono selaku Direktur Operasional PT Mitratani Dua Tujuh, memerankan tokoh Baladewa.

"Di akhir cerita, Roro Jonggrang menggendong Bandung Bondowoso karena memang pemeran Roro Jonggrang lebih besar tubuhnya dibandingkan dengan pemeran Bandung Bondowoso. Tentu saja hal ini mengundang gelak tawa penonton. Namun, dibalik canda tawa tersebut ada pesan yang ingin disampaikan bahwa dibutuhkan kerja keras dari karyawan untuk mewujudkan dan meraih target-target perusahaan, yakni penjualan 10.000 ton edamame, dengan rincian 7.000 ton untuk ekspor dan 3.000 ton untuk lokal," tandasnya. (Siska, VER_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar