Sambut MEA, PG Meritjan Siap Menuju HPP Dibawah Rp 5.000

Terbit pada Senin, 29 Juni 2015

Siap menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN, PG Meritjan bertekad menciptakan gula kristal putih dengan Harga Pokok Produksi (HPP) di bawah Rp 5.000/kg.  Untuk itu, pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X ini menyiapkan sumber daya manusia yang memahami kompeten agar berdaya saing.

General Manager PG Meritjan Ir. H. Alan Purwandiarto, M.Si  mengatakan, saat ini kita telah masuk pada momen yang paling menentukan dalam proses bisnis kita sepanjang enam bulan ke depan. Dengan prediksi iklim yang cukup bersahabat, diharapkan kinerja dan produksi dapat tercapai secara optimal sesuai target RKAP.

“Kita harus terus-menerus memperbaiki diri, mengubah pola pikir kita, pola bekerja kita, serta terus memotivasi diri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA pada akhir tahun 2015 mendatang,” katanya.

 

Mantan GM PG Djombang Baru ini menambahkan, dengan berlakunya MEA, batas antara negara menjadi semakin tipis, persaingan antar negara di ASEAN semakin tak terelakkan. Masuknya gula produk Thailand yang berharga lebih murah atau kurang dari Rp 6.000/kg. Dengan harga dibawah Rp 6.000/kg, gula dari Thailand akan bisa membanjiri pasar domestik. .

GKP merupakan komoditas utama, yang harus market oriented. Pabrik gula di dalam negeri  tidak bisa berharap agar pemerintah akan terus memroteksi produk dalam negeri dari serbuan gula impor karena adanya kesepakatan MEA.

“Kita lebih melihat itu sebagai sebuah tantangan yang harus kita hadapi dengan inovasi dan efisiensi. Sejumlah investasi telah dilakukan di PG Meritjan agar lebih kuat daya saingnya. Tahun lalu PG Meritjan mampu memroduksi gula dengan  HPP Rp 5.428 per kilogram dan tahun 2015  ini PG Meritjan harus berupaya menurunkan HPP dibawah Rp 5.000 per kilogram agar punya daya saing yang tinggi. Inilah modal dasar kita untuk menyambut persaingan yang ketat dalam menyongsong MEA awal tahun 2016,” paparnya .

Alan menambahkan,untuk bisa memproduksi gula kristal dengan HPP dibawah Rp 5.000, masih banyak ruang untuk melakukan improvisasi sehingga upaya cost reduction dan waste elimination dapat dilaksanakan secara menyeluruh. (Siska, OPI_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar