“Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani tebu sekaligus sebagai program pengembangan tebu di wilayah PG Lestari, maka Direksi PTPN X menyetujui adanya pemberian subsidi bibit untuk musim tanam 2016-2017. Selain  itu, pabrik kami juga sudah banyak melakukan perubahan dan kami siap untuk memberikan layanan prima kepada petani,” jelas pria yang akrab disapa Kamto tersebut.

Untuk meningkatkan minat petani, sambung Soekamto, di bagian tanaman sudah mulai menerapkan sistem mekanisasi yang merupakan solusi dari permasalahan sulitnya tenaga kerja di kebun.

Sedangkan di sisi off farm, PG Lestari sudah banyak melakukan peremajaan mesin. Direktur Perencanaan dan  Pengembangan PT Perkebunan Nusantara X, Mochamad Sulton mengungkapkan, “Saya berharap, performance PG Lestari tahun ini bisa lebih bagus dari musim giling tahun 2015 lalu. Untuk tahun ini, PG Lestari akan menggiling 5,5 juta kwintal tebu. Dibanding tahun lalu, kenaikannya cuma sedikit sehingga tantangannya kurang. Tapi, musim giling tahun 2015 lalu adalah hasil terbaik PG Lestari dalam lima tahun terakhir.”

Sulton menambahkan perhatian pemerintah dalam hal komoditi gula ini sangat besar, kebutuhan gula di Indonesia mencapai  5,7 juta ton gula dimana 3 juta ton untuk konsumsi langsung dan 2, 7 juta ton untuk industri makanan dan minuman. Saat ini, pemerintah berusaha maksimal untuk mencukupi kebutuhan gula konsumsi agar harganya tidak memberatkan masyarakat.

“Tahun 2007, PG Lestari pernah menggiling 7 juta kwintal tebu dan hingga sekarang belum ada yang berhasil melampauinya. Waktu itu, saya yang menjadi GM-nya. Harapan saya, tahun ini ada yang bisa memecahkan rekor giling 7 juta kwintal tebu di PG Lestari,” tantangnya kepada karyawan PG Lestari yang hadir di Gedung Pertemuan. (VER_Sekper, FIR_Sekper)