RS Perkebunan Jember Jalani Akreditasi Nasional KARS

Terbit pada Jumat, 14 Oktober 2016

RS Perkebunan Jember menjalani penilaian Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 oleh Tim Penyurvei KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit). Survei akreditasi ini berlangsung sejak Selasa (11/10) sampai dengan Kamis (13/10) di Rumah Sakit Perkebunan Jember.

Tim Penyurvei KARS terdiri dari tiga orang dan melakukan penilaian pada 15 standar pelayanan di RS Perkebunan Jember. Ketiga penyurvei dari KARS tersebut adalah dr. Sitti Aisyah Sahidu, SU, M.Kes untuk penilaian di bidang manajemen, dr. Edi Sampurno, Sp.P., MM, FISR untuk penilaian di bidang medis dan Abdul Azis, S.Kep, Ners, M.Kes untuk penilaian di bidang keperawatan.

Kepala Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik dr. Suratini, MMRS ketika membuka survei akreditasi di Aula Poli Terpadu RS Perkebunan Jember Klinik pada Selasa (11/10) lalu mengungkapkan, ”Akreditasi ini sangat berguna untuk kemajuan RS Perkebunan Jember serta masyarakat Jember dan sekitarnya. Dengan semangat akreditasi mari kita tingkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.”

Akreditasi ini adalah komitmen nyata RS Perkebunan Jember terhadap peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Bahwa pelayanan serta lingkungan rumah sakit senantiasa mengutamakan keselamatan bagi para pasien, pengunjung dan staf rumah sakit. ”Manfaat akreditasi salah satunya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa RS Perkebunan Jember menitikberatkan sasaran pada keselamatan pasien dan peningkatan mutu pelayanan,” jelasnya.

Sementara itu, dr. Edi Sampurno salah satu penyurvei KARS menuturkan sangat berbangga dengan pencapaian RS Jember Klinik atas hasil yang memuaskan. Hal tersebut terbukti dengan berbagai indikator mutu pelayanan yang telah dipresentasikan oleh Kepala Rumah Sakit dan telah dibuktikan dengan telusur pada Rabu (12/10) kemarin.

“Peningkatan mutu keselamatan pasien ini harus selalu didukung oleh direksi atau para pemegang keputusan agar survei kepuasan pasien tetap terjaga dan masyarakat tetap memilih RS Perkebunan Jember sebagai pilihan utama dalam pelayanan kesehatan,” jelas pria yang juga menjabat kepala BBKPM (Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat) Bandung ini.

Di sisi lain, dr. Anita Fadhillah selaku Ketua Akreditasi RS Perkebunan Jember Klinik mengungkapkan kelegaannya, ”Alhamdulilah hasil penilaian akreditasi selama tiga hari ini telah berjalan dengan lancar.”

Penilaian survei akreditasi ini dijadwalkan berakhir pada Kamis (13/10). Penyurvei melakukan penilaian berbagai kelengkapan dokumen pada Selasa (11/10) dan dilanjutkan telusur langsung ke lapangan dan pasien selama dua hari pada 12 Oktober hingga 13 Oktober. (Ade Nisa_RSP, FIR_Sekper)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar