Puslit Djengkol Uji Coba Trash Management

Terbit pada Senin, 29 Juni 2015

Memasuki musim tanam tahun 2015-2016, Pusat Penelitian Gula Djengkol sedang melakukan uji coba tanam dengan Sistem Trash Management. Dimana, Sistem Trash Management sangat dibutuhkan saat iklim kering seperti saat ini.

 


Kepala Puslit Gula Djengkol, Syahrial Koto mengatakan saat ini Puslit Djengkol tengah melakukan penelitian kebun. Masa-masa sekarang memasuki iklim kering yang sangat berpotensi menimbulkan kekeringan di lahan tebu mengingat mayoritas kebun tebu rakyat di wilayah kerja PT Perkebunan Nusantara X adalah wilayah up land, salah satunya di Lamongan, Tuban, dan Blitar Selatan.

"Wilayah up land dengan iklim kering seperti ini bila tidak hujan, maka paling lama dalam empat bulan kemudian tanah akan kering kerontang," ungkapnya.

 



Mantan Kepala Divisi Quality Control dan Pengembangan Lahan ini menjelaskan, hal ini terjadi karena proses penguapan air tanah. Bila proses penguapannya tidak dikurangi, maka air di dalam tanah akan habis dan tanah akan menjadi sangat kering.


"Untuk itu, kami sedang melakukan penelitian dan uji coba Sistem Trash Management di lahan HGU dan lahan P3GI seluas 6,2 hektar," kata Syahrial.

Konsep Sistem Trash Management ini, sambung dia, adalah mengembalikan sisa tebangan berupa daduk/serasah/daun kering dan pucukan ke lahan dengan mengunakan sistem 2-1-2 atau 2 inter row kosong, 1 inter row isi trash.

"Dengan menerapkan sistem 2-1-2, traktor tetap bisa masuk dan bekerja sebagaimana mestinya," jelasnya.

Saat ditanya berapa persen terjadinya pengurangan penguapan dengan trash management, Syahrial Koto mengatakan bila menurut referensi yang ada, sistem trash management bisa mengurangi penguapan hingga 40 persen. (Siska, OPI_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar