Jombang, 27 Agustus 2014 Pupuk Organik Cair (POC) merupakan salah satu jenis pupuk yang dapat menyuburkan tanaman tebu secara signifikan. “Dulu sebenarnya saya sempat menolak, namun rekan saya memaksa saya untuk memakai POC dan hasilnya ros-rosan tebu lebih panjang dan banyak, lebih segar tebunya,” Karyono, salah satu pengguna POC, dalam acara Gerakan Mekanisasi dan Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) yang diadakan oleh PG Djombang Baru di Desa Gebang Blunder, Jombang.

 

“Setelah dipupuk, pada awal pertumbuhannya, tebu kelihatan kurang nampak atau tak seperti produk pupuk lainnya. Pada umur 0-3 bulan pertama tebu belum sehijau dan sebagus seperti produk pupuk lainnya, karena karakter POC pada umur tersebut, semua nutrisi mengarah pada pertumbuhan akar ke bawah. Nutrisi yang seharusnya dipakai untuk hijau daun diganti ke akar akan tumbuh maksimal dan menjadikan tanah menjadi gembur. Selain itu jika POC mengenai tanamannya tidak akan masalah, karena POC tidak menggunakan amonia,” kata Sigit, representasi dari CV Rajawali Usaha Nabati-produsen POC.

 

Setelah tanaman melewati umur 3 bulan, semua mikroba dan MPK yang terdapat pada POC digunakan untuk pertumbuhan yang tumbuh diatas tanah, ros panjang, daun lebih hijau dan lebih melengkung, sehingga sinar matahari dapat terserap maksimal oleh tanaman. Dengan begitu tanaman tebu yang dihasilkan jauh lebih sempurna atau lebih segar, sehingga dapat menghasilkan keuntungan para petani dan meningkatkan produksi gula.

 

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ilham Heru Kuncoro M.Sc. yang turut hadir dalam acara tersebut menambahkan bahwa penerapan mekanisasi dan penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) memperlihatkan hasil yang nyata dan cukup bagus. ( Ainur Rofiq_UIN Sunan Ampel Surabaya, AFS_Sekper)