PTPN X Rambah Madura guna Kembangkan Industri Gula
LENSAINDONESIA.COM: Rini Soemarno, Menteri BUMN sangat mendukung BUMN mengembangkan industri gula di Pulau Madura. Sebab bisa dijadikan alternatif perluasan lahan saat kesulitan ekstensifikasi lahan di Pulau Jawa yang kini jadi sentra industri gula nasional.
”Di Madura menurut saya berpotensi besar untuk industri gula, seperti di Pamekasan. Langkah pengembangan ini sudah dirintis oleh BUMN dengan mulai menggarap lahan di Madura,” ucap Rini di dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Lensaindonesia.com, kamis (14/01/2016).
Rini menambahkan, dukungan pengembangan industri gula di Madura ini, secara resmi pihaknya menyerahkan bantuan sumur bor berkedalaman 120 meter untuk para petani di Desa Gro’om, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Sumur tersebut berkapasitas air 20-35 liter per detik mampu engairi 50 hektar lahan tebu.
”Jika ada masalah air, kita cari solusinya bersama. Alhamdulillah di titik ketiga, bisa dibuat sumur dalam yang memasok air ke lahan tebu. Ini bentuk sinergi BUMN yang bagus, antara PT Perkebunan Nusantara X, BNI, dan PLN. PLN mensupplai listrik, BNI bantu lewat corporate social responsibility (CSR), dan PTPN X dampingi petani,” tandas Rini.
Tahun ini, lanjut Rini, bisa jadi tonggak untuk membangun Madura lewat pengembangan industri gula. BUMN melalui PTPN bakal terus melengkapi infrastruktur pendukung budidaya tebu, termasuk infrastruktur sumber daya air.
”Insya Allah nanti ada jalan untuk mengebor di tempat lain guna pembuatan sumur. Di Madura bisa dibangun pabrik gula, tapi tentu butuh tebu. Nah, budidaya tebu ini harus diperkuat. Kita semua berharap Madura, khususnya Pamekasan, bisa dibanggakan jika nanti pabrik gula mulai dibangun. Ini untuk kepentingan Jawa Timur dan nasional agar kita bisa segera swasembada gula,” tegas Rini.
Secara terpisah, Subiyono, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara X mengatakan, PTPN X telah mengembangkan lahan tebu di Pulau Madura seluas 1.000 hektare lebih. Setahun ini, diharapkan luas lahan tersebut bisa bertambah hingga1.400 hektare. Hasil panen tebu dari Pulau Madura tersebut dikirim ke pabrik gula milik PTPN X di Sidoarjo agar diolah menjadi gula.
Masih ada lahan 124.000 hektar
Ternyata masih ada lahan berpotensi seluas 124.000 hektar di Madura untuk pengembangan tebu sesuai kajian Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Lahan itu tersebar di empat kabupaten, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
”Sisi suhu, kelembaban, tekstur tanah, pH tanah, dan sinar matahari di Madura sangat pas untuk budidaya tebu. Ada beberapa wilayah bermasalah soal air, namun bisa diatasi dengan pendekatan teknologi, seperti sumur bor yang kini diserahkan secara resmi oleh Menteri BUMN,” papar Subiyono.
Sumur bor sebagai solusi
Subiyono juga mengapresiasi sinergi dengan Pemda Madura yang berjalan maksimal, sehingga upaya membantu petani dengan infrastruktur sumberdaya air bisa terealisasi.
”Pembuatan sumur bor berhasil dan bisa jadi solusi bagi wilayah-wilayah yang bermasalah soal air. Berarti masih ada harapan, kami punya semangat besar dengan yang sudah kami lakukan di Madura,” tutur Subiyono.
Saat ini, jelas Subiyono, rata-rata produksi lahan tebu di Pulau Madura baru sekitar 55-60 ton/hektar sebab di sejumlah wilayah masih terkendala pengairan. Investasi pembuatan sumur tersebut, produksi bisa meningkat 80 hingga 100 ton tebu/hektare seperti produktivitas di Pulau Jawa. Berikutnya, akan terus dikembangkan sumur dalam atau dam agar sumberdaya air lancar ke lahan tebu.
”Jika nanti pabrik gula sudah dibangun, tentu tebu dari lahan yang kami kembangkan di Madura tak perlu lagi dikirim ke pabrik gula yang ada di Sidoarjo, namun langsung digarap di Madura, sehingga menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi daerah,” pungkas Subiyono.
Pabrik gula di Madura bisa mulai dibangun jika pengembangan lahan mencapai 5.000 hektare. Luas tersebut, rintisan pabrik gula bisa dibangun dengan kapasitas giling 4.000 ton tebu per hari (TTH) yang bisa dikembangkan ke kapasitas 6.000 TTH.@Eld
sumber : http://www.lensaindonesia.com/2016/01/14/ptpn-x-rambah-madura-guna-kembangkan-industri-gula.html
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar