Tuntas melakukan revitalisasi pabrik gula selama empat tahun, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X fokus pada diversifikasi produk. Setelah berhasil membangun pabrik bioetanol tahun 2013 silam, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan ini sedang fokus untuk mengembangkan cogeneration.

Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan PTPN X, Dicky Irasmanto mengatakan pemerintah Republik Indonesia setuju untuk memberikan pendanaan sebesar $72 juta untuk berinvestasi program cogeneration.

“Potensi cogeneration di PTPN X adalah 50 Megawatt,” kata Dicky ditemui di sela-sela Acara The 7^th Bilateral Consultative Meeting Between Indonesia and Thailand on Sugar Tariff in ASEAN, di Hotel The Alana, Surabaya, Kamis (26/11/2015).

Dicky mengungkapkan investasi tersebut dialokasikan untuk bioetanol di PG Ngadiredjo dan untuk pembangunan cogeneration 20 MW di PG Ngadiredjo, 10 MW di PG Tjoekir, dan 20 MW di PG Gempolkrep.

Masih menurut Dicky, agar program cogeneration bisa segera dilakukan, maka pabrik gula harus melakukan efisiensi sehingga mampu menghasilkan bagasse yang cukup dan dapat dijadikan sebagai bahan baku cogeneration. (Siska, VER_Corcom)