PTPN X Dorong Bengkel Rakyat Untuk Produksi Alat Mekanisasi
Semakin banyak petani tebu yang memahami pentingnya mekanisasi di kebun mereka, maka kebutuhan akan traktor dan alat mekanisasi pun semakin besar. Untuk itu, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mendorong agar bengkel-bengkel yang ada di sekitar pabrik bisa memroduksi implemen atau alat mekanisasi yang selama ini harus didatangkan dari Lampung.
Kepala Divisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PTPN X, Heru Sinarjanto mengatakan PTPN X bekerja sama dengan UPT Pelatihan Kerja Kediri untuk mengadakan pelatihan pembuatan implemen mekanisasi yang dibutuhkan di lahan tebu. Kegiatan yang diikuti 40 orang ini, dilakukan selama dua hari dengan pengajar dari ITS dan praktisi dari pabrik alat mekanisasi yang ada di Lampung.
"40 orang peserta tersebut adalah para pemilik bengkel yang ada di sebelas pabrik gula milik PTPN X," jelas Heru.
Mantan Manager Tanaman PG Gempolkrep ini menjelaskan kebutuhan akan traktor dan implemen mekanisasi sangat banyak. Selama ini semua implemen dibeli dari Lampung. Ini merupakan sebuah peluang usaha yang sekaligus bisa meningkatkan pendapatan bengkel-bengkel di sekitar pabrik gula.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap agar bengkel-bengkel yang ada di sekitar PG milik PTPN X bisa membuat dan memenuhi kebutuhan petani akan implemen. Selain bisa meningkatkan pendapatan bengkel, petani juga diuntungkan dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan Lampung karena jaraknya yang dekat," ulasnya.
Masih menurut Heru, setelah mendapatkan pelatihan selama dua hari, pihaknya akan melakukan pemantauan dan penilaian. Bagi peserta yang memang bersungguh-sungguh untuk bisa membuat implemen mekanisasi, akan diajak studi banding ke pabrik mekanisasi di Lampung.
"Semua ini sebagai bentuk usaha PTPN X untuk menyukseskan program mekanisasi di sisi on farm," pungkasnya. (Siska, VER_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar