Sukses melewati musim giling tahun 2015, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X siap menghadapi tantangan ke depan. Salah satu persiapan untuk menghadapi tantangan itu adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada petani sebagai mitra perusahaan perkebunan tersebut.

Direktur Utama PTPN X, Subiyono mengatakan perusahaannya telah selesai melakukan revitalisasi terhadap pabrik gula. Pada akhirnya, tujuan dilakukannya revitalisasi dengan nilai investasi yang besar adalah juga untuk peningkatan pendapatan petani.

"Kami terus melakukan evaluasi, di tahun 2015 ini, saya terperanjak ketika mengetahui bahan baku di PTPN X  semakin berkurang," kata Direktur Utama PTPN X, Subiyono pada acara
Satu Hati Menghadapi Tantangan Bisnis ke Depan Bersama Petani di Gedung Pertemuan PG Gempolkrep, Selasa (1/12/2015).

Subiyono mengungkapkan terjadinya penurunan bahan baku tebu di PTPN X ini menjadi salah satu indikasi terjadinya penurunan luas areal dan produktivitas kebun. Hal ini merupakan masalah yang serius karena tebu rakyat sangat penting untuk keberlangsungan PTPN X.

"Di sini pentingnya kita duduk bersama, berdiskusi dari hati ke hati," ungkap Subiyono.

Masih menurut Subiyono, hubungan kemitraan yang baik antara PTPN X dan petani sudah terjalin sejak lama. Manajemen PTPN X pun telah melakukan revitalisasi guna meningkatkan kinerja dan performance pabrik gula.

"Saya melihat adanya petugas-petugas kami yang kurang baik dalam pelayanan. Maka, akan kami benahi, baik di tanaman maupun di pabrik. Sebagai pimpinan, kami akan bekerja keras untuk mengatasi hal ini," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) ini.

Oleh karena itu, sambung Subiyono, para petani diharapkan untuk bisa mengeluarkan semua uneg-uneg-nya agar PTPN X bisa melakukan perbaikan pelayanan. Sehingga, di musim giling tahun 2016 mendatang, pelayanan di seluruh pabrik gula milik PTPN X bisa jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. (Siska, VER_Corcom)