Pada musim giling tahun 2015, PT Perkebunan Nusantara X sudah bisa memroduksi gula kristal putih (GKP) dengan ICUMSA (International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis) yang mendekati ICUMSA gula rafinasi.

Direktur Utama PTPN X, Ir. Subiyono, MMA mengatakan saat ini, seluruh pabrik gula milik PTPN X sudah mempunyai SNI untuk produk gula kristal putih, ISO untuk sistem manajemen mutu dan manajemen lingkungan, serta sertifikat halal.

“Tren perubahan selera konsumen yang ingin gula lebih berkualitas, juga kami respon dengan mulai memroduksi superior quality sulphur-free sugar alias gula premium dengan proses defekasi-remelt-phospatasi (ORP) di PG Pesantren Baru Kediri mulai tahun ini. Proses tersebut menjadikan gula kami mendekati kualitas gula rafinasi yang kadar keputihannya, menurut skala ICUMSA, di bawah 50,” kata Subiyono.

Itu artinya, sambung Subiyono, PTPN X sudah bisa menghasilkan gula rafinasi sendiri. Pihaknya memang belum tahu, apakah ke depan PTPN X akan membuat salah satu pabrik gula yang sudah ada untuk memroduksi gula rafinasi secara khusus. Mengingat, PG Pesantren Baru sudah bisa membuktikan bahwa teknologi yang mereka pakai sudah bisa menghasilkan gula dengan ICUMSA 42.

“Kami berupaya untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan pasar. Tentunya, untuk gula premium produksi PG Pesantren Baru ini, kami berharap harganya lebih tinggi dari gula kristal putih biasa, mengingat ada investasi yang dilakukan,” tandasnya. (Siska, VER_Corcom)