Tahun 2015, pemerintah segera mengucurkan anggaran sebesar Rp 3,5 triliun untuk revitalisasi pabrik gula melalui alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN). Tujuan revitalisasi pabrik gula ini merupakan upaya pemerintah membantu petani tebu dalam upaya mewujudkan swasembada gula pada 2019.

Pada acara Diskusi Panel Sharing Session BUMN Gula se-Indonesia di Hall Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara X, Direktur Utama PTPN XI Dolly P Pulungan mengungkapkan, setiap PTPN harus bisa bersaing dan mengembangkan usaha. Tentunya hal itu membutuhkan investasi dengan nilai yang tidak kecil.

"PTPN harus bisa mencari sumber dana lainnya jika masa PMN berakhir," kata mantan Direktur Keuangan PTPN X ini.

Pulungan menjelaskan, PTPN harus terus mencari sumber dana untuk melanjutkan revitalisasi bila nanti PMN usai. Pengalaman di PTPN X yang telah tuntas melakukan revitalisasi dengan menelan biaya lebih dari Rp 1,5 trilliun.

Ditempat yang sama, Direktur Utama PTPN X Subiyono mengatakan, revitalisasi merupakan satu-satunya jalan dan harus dilakukan agar pabrik gula bisa bertahan dan berkembang.

"Ayo kita melangkah dengan hati-hati dan bersungguh-sungguh sebab kalau kita diam saja maka akan ambruk," ucapnya.

Ketua Umum IKAGI ini sekali lagi mengajak semua PTPN Gula dan RNI untuk bersama-sama membangun industri gula dalam negeri menjadi besar dan mandiri sehingga tidak tergantung dengan impor dan segera bisa mengembangkan diversifikasi produk.

"Ayo semua semangat dan sepakat untuk membangun pasukan yang besar dan membangun industri gula dalam negeri agar kembali berjaya!" pungkasnya. (Siska, OPI_Corcom)