Menyambut musim giling tahun 2016, Pabrik Gula (PG) Tjoekir terus berupaya untuk meningkatkan Tebu Asli Daerah (TAD). Pabrik gula yang berlokasi di Jombang ini melakukan beberapa perbaikan di sisi on farm selama musim tanam 2015-2016 ini.

General Manager PG Tjoekir, Abdul Munib mengatakan pada musim giling 2015, jumlah tebu asli daerah hanya 4,2 juta kuintal. Sehingga PG Tjoekir masih harus mendatangkan tebu dari luar daerah sebanyak 196 ribu kuintal tebu. "Untuk menambah jumlah dan kualitas TAD, kami melakukan beberapa treatment di on farm," kata Munib.

Treatment tersebut, sambung Munib antara lain perbaikan sistem drainase agar kebutuhan tebu akan air bisa terpenuhi. Selain memperbaiki sistem drainase, pihaknya juga menerapkan pemberian pupuk berimbang. "Kami juga memberikan tambahan kompos di daerah-daerah yang marjinal," ungkapnya.

Munib menambahkan selain langkah-langkah di atas, pihaknya juga sudah melakukan mekanisasi di semua kebun untuk pemeliharaan tanaman. Mekanisasi ini dilakukan secara menyeluruh bukan hanya di kebun mekanisasi saja. "Diharapkan TAD akan bertambah dari 4,2 juta kuintal menjadi 4,6 juta kuintal," sebutnya.

Dengan treatment yang dilakukan tersebut, Munib menjelaskan diharapkan kualitas tebu meningkat dengan indikator prosentasi kemasakan masa awal, masa tengah, dan masa akhir, umur tebu yang ditebang minimal 12 bulan, dan brix-nya mencapai 18 persen. (Siska, CND_Corcom)