Tahun 2016 Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru siap memproduksi gula premium. Untuk itu, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan ini mengirim Manager dan Asisten Manager Pengolahan PG Pesantren Baru ke Pabrik Gula Sabitgarh India untuk belajar bagaimana memproduksi gula premium dengan sistem fosfatasi.‬

Pjs. Kepala Divisi Pengolahan, Marshal Gerard Pattiasina mengatakan, di India ada beberapa pabrik gula yang prosesnya menggunakan sistem fosfatasi dan yang paling baik kinerjanya adalah Sabitgarh Sugar Factory di Kota Khurja, Bulandshahr, Uttar Pradesh, India. Pabrik gula inilah yang menjadi pilihan manajemen PTPN X sebagai jujugan benchmark.‬ "Pemilihan Sabitgarh Sugar Factory selain karena prosesnya menggunakan sistem fasfotasi, namun karena kapasitas gilingnya sama dengan PG Pesantren Baru yaitu 6.000 ton tebu per hari sehingga bisa dijadikan acuan," kata Marshal.‬

Mantan Manager Pengolahan PG Gempolkrep ini menjelaskan produksi gula Sabitgarh Sugar Factory terdiri dari tiga macam ukuran kristal dengan ICUMSA 20-30 IU, besaran butir gula antara 0.8-1.5 mm, dan tingkat kekeringan mencapai dibawah 0.03 %.‬ Masih menurut Marshal, dengan melakukan studi banding ke Sabitgarh Sugar Factory ini, diharapkan pada Musim Giling Tahun 2016 ini PG Pesantren Baru sudah bisa memproduksi gula premium dengan stabil seperti yang diproduksi oleh pabrik gula di India tersebut. (Siska, CND_Corcom)