Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo terus bekerja keras dalam meraih target-target yang telah ditentukan pada musim giling tahun 2015 ini, salah satunya adalah jam berhenti. Pabrik gula yang berlokasi di Kediri ini telah melakukan perbaikan dan evaluasi dari kerusakan-kerusakan mesin di musim giling tahun 2014 lalu.

General Manager PG Ngadiredjo, Glen AT Sorongan mengungkapkan pada musim giling tahun 2014, jam berhenti di PG Ngadiredjo mencapai 8 persen atau naik 2 persen dari jam berhenti pada musim giling Tahun 2013 lalu.

Masih menurut Glen, terjadinya kenaikan jam berhenti sebanyak 2 persen karena ada ragam permasalahan. Selain permasalahan kerusakan mesin, juga terjadi permasalahan suplai bahan baku tebu.

"Untuk itu, pada musim giling tahun ini, kami menargetkan jam berhenti hanya 4 persen saja," kata Glen.

Mantan General Manager PG Tjoekir ini menjelaskan, untuk itu PG Ngadiredjo akan mengantisipasi kekurangan bahan baku tebu dengan mengoptimalkan Tebu Asli Daerah (TAD) dengan kapasitas 6.000 Ton Cane per Day (TCD) dan  jumlah hari giling hanya 170 hari. Kalau tahun-tahun sebelumnya hari giling antara 180-200 hari.

"Target kami tahun ini akan menggiling habis tebu lokal dengan efisiensi 80 persen. Sebab, realisasi tahun lalu adalah  77 persen," sebutnya.

Glen menambahkan untuk laba rugi, target laba menurut Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, PG Ngediredjo akan membukukan laba sebesar Rp 103 miliar, namun harapan seluruh karyawan bisa membukukan laba sebesar Rp 120 miliar. (Siska, OPI_Corcom)