PG Meritjan Sosialisasi Penerapan Regrouping TMA dan Areal

Terbit pada Selasa, 16 Pebruari 2016

Dalam rangka peningkatan hasil produksi untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan musim giling 2016, Pabrik Gula (PG) Meritjan menggelar sosialisasi Regrouping Area dan Tebang Muat Angkut (TMA) untuk petani tebu yang berada di wilayah kerja PG Meritjan. Acara tersebut digelar pada tanggal 13 Januari 2016 di Hotel & Resort Selopanggung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Acara ini dihadiri oleh petani, KPTR, Camat Mojo, dan karyawan bagian Tanaman PG Meritjan.

“Membentuk regrouping ini bukan hanya bertujuan menekan HPP tanaman tebu, tetapi juga memudahkan pengaturan dan manajemen dalam usaha tanaman tebu. Dengan regrouping maka petani akan lebih mudah dalam menentukan bagaimana pasoknya ketika giling, akan lebih bisa menekan biaya produksinya, dan kesulitan mengenai tenaga kerja akan teratasi,” ujar General Manager PG Meritjan, Alan Purwandiarto. Ia juga menambahkan bahwa kelebihan dari regrouping ini akan lebih memudahkan petani menyeragamkan pertumbuhan tanaman, pemupukan, dan dalam kontrol tanaman.

Di dalam acara ini juga disampaikan penghargaan kepada Camat Mojo, Teguh Kuncahyo, karena petani tebu wilayah IV khususnya dari kecamatan Mojo adalah pemasok tebu terbanyak di PG Meritjan dengan luas lahan 271,151 hektar dengan hasil tebu 203.424 kuintal dan rendemen tertinggi, yaitu 12,5 persen pada musim giling 2015.

Dengan rendemen tersebut PG Meritjan berhasil meraih juara rendemen tertinggi secara nasional di wilayah BUMN. Hasil gemilang tersebut tidak lepas dari dukungan dari pemerintah setempat atau camat Mojo, kekompakan petani, dan tim dari PG Meritjan untuk selalu memberi penyuluhan dan bimbingan untuk terus menghasilkan tebu yang masak, bersih, dan segar dengan ketepatan waktu tebang.

Menurut salah satu petani, Hamzawi, dengan regrouping baik itu areal maupun TMA gambaran ke depan untuk usaha tebu akan lebih baik, karena salah satu masalah utamanya yaitu menekan HPP bisa teratasi dengan adanya regrouping ini.

“Harapan kami program ini nantinya akan betul-betul dilaksanakan dan kami akan berusaha untuk mematuhi dan melaksanakannya, sehingga manfaat dari program ini akan betul-betul kami rasakan, dan ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan kami”, ungkap Hamzawi.

Musim giling 2016 akan menjadi tantangan baru, maka seluruh elemen mulai dari karyawan PG Meritjan, APTR, sampai petani harus benar-benar kompak untuk melangkah bersama. Petani menyediakan bahan baku tebu yang berkualitas, dan pabrik akan mengolah dengan maksimal. (Ulin_PG Meritjan, AFS_Corcom).

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar