Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni turut diperingati pula oleh segenap masyarakat Jawa Timur. Pejabat daerah, berbagai perusahaan, hingga siswa-siswi sekolah turut serta dalam kemeriahan peringatan hari lingkungan hidup. Pemerintah Jawa Timur bekerjasama dengan pemerintah kota Surabaya melalui Badan Lingkungan Hidup mengadakan Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH). Tahun ini HLH mengambil tema “Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim”. Pemprov Jatim mengajak semua pihak agar peduli dan mengubah perilaku untuk menjaga kelestarian lingkungan. Rabu (25/06) tepat pukul 10 Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Timur dimulai dengan kata sambutan dari Ketua Badan Lingkungan Hidup yang kemudian dilanjutkan oleh Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo.
Dalam peringatan tersebut Soekarwo memberikan penghargaan kepada kabupaten / kota di Jawa Timur dengan laporan Status Lingkungan Hidup Daerah terbaik yakni Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Malang. Serta penghargaan kepada 12 tokoh pelestari lingkungan hidup. Penghargaan berupa thropy dan juga uang tunai. Tidak hanya itu, gubernur juga memberikan penghargaan kepada 117 sekolah penerima Adiwiyata yang secara simbolis diserahkan kepada 36 Kepala Sekolah Penerima Adiwiyata, 12 Kepala Desa/Lurah Desa Bersemi Kategori Mandiri.
Gubernur menyatakan bahwa kepedulian pemprov terhadap lingkungan hidup terus dilakukan agar wilayah di Jawa Timur tetap asri, bersih, dan terjaga. Menjaga lingkungan dapat dimulai dengan hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya.
Pakde, sapaan akrab Soekarwo, mengapresiasikan kepedulian masyarakat Jatim yang peka terhadap lingkungan hidup. Ini dapat dilihat dari jumlah luas hutan di Jatim yang saat ini mencapai 42,8 persen dari total luas keseluruhan wilayah Jatim. Hutan di Jatim aturannya 30 persen yang terdiri dari 28 persen hutan Perhutani dan 2 persen hutan milik rakyat. Namun sekarang ini sudah mencapai 42,8 persen hutan di Jatim karena banyak ditanami Pohon Sengon, Mahoni, Jabon, dan Jati Emas. Hutan dikelola dengan baik oleh masyarakat dengan cara ditanami tanaman yang dapat menghasilkan nilai ekonomis tinggi.
Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Jatim kemudian ditutup dengan penyerahan secara simbolis 5000 bibit mangrove dan tanaman lainnya serta pelepasan burung oleh Gubernur Jatim. (Joshua Antony_UWM/ OPI_Corcom)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar