Untuk memperbaiki on farm dan persediaan bahan baku, Kuasa Direksi PT Perkebunan Nusantara X untuk Pabrik Gula (PG) Bone, PG Camming, dan PG Takallar (BCT) mengubah pola tanam. Dimana, selama ini pola tanam di ketiga pabrik gula tersebut mulai masa tanam pada Agustus 2015.

“Untuk masa tanam 2015-2016 ini, kami akan menanam mulai April dan selesai Juli,” kata Kuasa Direksi PT Perkebunan Nusantara X untuk Pabrik Gula (PG) Bone, PG Camming, dan PG Takallar (BCT) Arifien.

Arifien menjelaskan, selama ini, ketiga pabrik gula tersebut mulai masa tanam pada Agustus sehingga saat memasuki masa giling, tebu masih belum cukup kemasakannya dan sangat mempengaruhi tingkat rendemen. Dengan perubahan pola tanam dari Agustus ke April ini, diharapkan saat masuk masa giling, tebu sudah masak atau tebu berusia antara 11 hingga 14 bulan dan akan memiliki rendemen tinggi.

“Dengan pola tanam baru tersebut, diharapkan rendemen 8 persen akan kembali bisa diraih mengingat beberapa tahun lalu, ketiga PG ini rendemennya 8 persen,” jelasnya.

Selain mengubah pola tanam, ungkap Arifien, pihaknya juga terus mempersiapkan pabrik gula agar saat musim giling tiba pabrik gula siap dan tidak banyak mengalami kerusakan sehingga bisa menekan jam berhenti yang selama ini masih diatas 20 persen. (Siska, OPI_Corcom)