Pentingnya E-Learning PTPN X sebagai Konsep Peningkatan Kualitas SDM (Bagian II)
Empat poin kedua untuk mempersiapkan implementasi e-learning adalah a) menyiapkan individu-individu yang kompeten; b) penggunaan learning management system yang tepat sasaran; c) Pemilhan Vendor yang Tepat; d) Materi E-learning harus disesuaikan dengan kebutuhan dan Strategi bisnis perusahaan
Menyiapkan Individu - Individu yang Kompeten
E-learning merupakan perpaduan dari banyak unsur, seperti Education, IT, Art dan Multimedia, oleh karenanya diperlukan figur - figur yang memiliki pengetahuan terkait unsur - unsur tersebut. Figur yang tidak hanya paham bagaimana membuat sebuah materi yang berguna, tetapi juga bagaimana materi itu menarik bagi para pembelajarnya serta dapat berfungsi dengan baik dalam koridor teknologi. Di sumber daya karyawan PTPN X sudah terdapat individu - individu yang yang memiliki unsur - unsur tersebut diatas, yang tersebar pada beberapa divisi, untuk itu perlu dikoordinasikan dalam satu bentuk Team Learning Center.
Penggunaan Learning Management System (LMS) yang Tepat Sasaran
LMS adalah software aplikasi yang berfungsi untuk menyimpan, mengelola dan mendistribusikan berbagai macam materi pelatihan, ujian atau test yang telah disiapkan. LMS dilengkapi dengan online catalog sehingga pembelajar dapat mengakses, memilih dan menjalankan materi pelatihan yang ada. LMS mampu mencatat log atau tracking aktivitas setiap pembelajar yang memanfaat e-learning. Agar penggunaan LMS tepat sasaran sebelum pembuatannya atau pemilihannya perlu terlebih dahulu melakukan identifkasi kebutuhan yang disesuaikan dengan sistem pembelajaran yang akan dibangun dan diterapkan kedepannya. Sumber daya IT kantor direksi PTPN X bekerjasama dengan Team Learning dianggap mampu membuat sofware LMS yang tepat sasaran.
Pemilhan Vendor yang Tepat
Pemilihan vendor E-learning harus disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi implementasi yang ada agar kedepannya implementasi E-learning dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk itu sebaiknya memilih vendor yang modulnya dapat diupdate oleh IT kantor bersama Team Learning.
Materi E-learning harus Disesuaikan dengan Kebutuhan dan Strategi Bisnis Perusahaan
Dalam penyusunan materi training pihak yang terkait harus mempertimbangkan implikasi bagi strategi bisnis perusahaan, sehingga hasilnya dapat mendukung strategi perusahaan. Materi-materi tersebut juga harus menjawab segala tantangan ataupun kendala-kendala yang dihadapi PTPN X. Misalnya: saat ini sebagian pabrik gula mengalami kesulitan dalam pengolahan lahan dan tenaga tebang. Hal tersebut dikarenakan semakin menurunnya tenaga penggarap dan tenaga tebang. Salah satunya solusinya dengan mengadakan mekanisasi. Tentunya diperlukan sumber daya yang tahu dan mengerti, apa itu mekanisasi, peralatannya apa saja, modelnya gimana, bagaimana menggunakan dan merawatnya dan lain-lain. Pemahaman yang menyeluruh tentang mekanisasi sangat berperan penting dalam implementasi di lapangan dan memberikan penyuluhan secara detail kepada petani agar bersedia dan mendukung pemakaian mekanisasi dalam pengolahan lahan.
Selain pelatihan dan pembelajaran yang bersifat menambah pengetahuan, untuk meningkatkan kualitas SDM dalam menghadapi tantangan dan saingan dalam bisnis perusahaan, implementasi E-learning bisa juga dimanfaatkan oleh Divisi SDM & HI, untuk memberikan standardisasi keilmuan karyawan dalam menduduki golongan atau jabatan tertentu. Karyawan harus menyelesaikan pelatihan dan test secara online, yang telah disesuaikan dengan job description karyawan tersebut di divisi atau bagiannya. Misalnya :
- Karyawan Golongan IA Bagian A.K & U
Karyawan tersebut harus menyelesaikan belajar dan tesnya secara online: MS.Office, pengetahuan tata buku dan tata perkiraan, agar bisa naik ke golongan IB
- Karyawan Golongan IB
Karyawan tersebut harus menyelesaikan belajar dan tesnya secara online: MS. Office lanjutan, pengetahuan dasar posting biaya, agar bisa naik ke golongan IC
- Karyawan Golongan IC
Karyawan tersebut harus menyelesaikan belajarnya secara online: Pengetahuan tata cara pengadaan barang/jasa yang termuat dalam idkd, ilmu administrasi, pengetahuan dasar RKAP, MKB, PMK berserta menyelesaikan testnya, agar bisa naik ke golongan ID, dan seterusnya.
Selain investasi mesin-mesin pabrik dan mekanisasi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, investasi sumber daya manusia juga tidak kalah pentingnya. Bagaimanapun canggihnya peralatan dan mesin-mesin tersebut, tapi jika tidak ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas, yang mampu menguasai, mengoperasikan serta merawat mesin-mesin tersebut, niscaya efektifitas dan efisiensi biaya tidak akan tercapai. Pendidikan dan pelatihan karyawan yang harus terus dilakukan secara berkesinambungan tanpa meninggalkan perilaku yang efektif dan efisiensi biaya. Investasi dalam mengimplementasikan E-learning sangat penting dilakukan. Keunggulan E-learning terhadap pelatihan yang bersifat konvesional tidak diragukan lagi. Terbukti banyak sekali perusahaan besar yang telah melakukan implementasi E-learning. Sebagai contoh: Bank Mandiri, PT. Telkom dll. Untuk melakukan E-learning di PTPN X tidak memerlukan biaya investasi yang sangat besar. Komponen–komponen untuk implementasi E-learning telah kita miliki, antara lain :
- Tutor handal yang ada di Divisi SDM.
- Tenaga programmer dan ahli multimedia yang ada di Sekper.
- Staf ahli di masing–masing divisi
- Perangkat komputer/laptop yang memadai di setiap divisi /bagian
- Struktur dan infrastruktur jaringan internet maupun intranet sudah terbentuk.
Dari komponen – komponen tersebut di atas untuk mengimplentasikan E-learning,yang dibutuhkan adalah niat yang besar dan koordinasi dalam menentukan strategi yang tepat. (Soni_PG Lestari, OPI_Sekper) <end>
Terdapat 2 komentar
Silahkan tambahkan komentar