Pentingnya E-Learning PTPN X sebagai Konsep Peningkatan Kualitas SDM (Bagian I)

Terbit pada Selasa, 8 Juli 2014

 

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi informasi (TI), membuat penggunaan teknologi internet mengalami pertumbuhan pesat. Dan salah satu contoh penggunaan teknologi internet adalah aplikasi E-learning. E-learning telah banyak diterima masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi E-learning pada lembaga pendidikan dan perusahaan-perusahaan besar.                E-learning atau pembelajaran eleckronik merupakan proses pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media elektronik, dimana materi pembelajaran tersebut dapat diakses melalui internet, intranet, ekstranet atau CD Rom. E-learning sering pula dipahami sebagai suatu pembelajaran berbasis web, yang bisa diakses dari internet.

 

PTPN X merupakan salah satu perusahaan BUMN yang besar yang memiliki aset dan jumlah SDM yang besar pula. PT Perkebunan Nusantara X (Persero) merupakan suatu perusahaan yang berbasis perkebunan tebu dan tembakau. Dalam perkembangannya sangat banyak tantangan dan persaingan bisnis yang dihadapi PTPN X. SDM yang berkualitas merupakan syarat utama dalam pencapaian target-target perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan pembelajaran dan pelatihan yang berkualitas, tepat sasaran, praktis, efektif (waktu) dan efisien (biaya). Telah banyak yang dilakukan oleh Divisi SDM & HI untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkup korporasi. Misalnya: pelatihan K3, pelatihan perpajakan, dan berbagai workshop serta seminar. Pelatihan tersebut tentunya memakan banyak waktu dan biaya. Pelatihan “ Governance, Risk & Complaince (GRC) “ misalnya yang telah saya terima di Jogja selama 3 hari. Memakan cukup banyak biaya dan waktu yang seharus akan lebih praktis, efektif dan efisien kalau kita menggunakan E-learning. Kondisi perusahaan yang semakin banyak tantangan dan persaingan bisinis yang sangat ketat, yang memerlukan kinerja yang effektif dengan biaya seefisien mungkin. Konsep pembelajaran E-learning sangat tepat untuk diterapkan demi peningkatan kualitas SDM di PTPN X. Dirangkum dari berbagai sumber, penerapan E-learning memiliki keunggulan dan kelebihan yang bisa diperoleh:

  1. Pengurangan Biaya (Efisiensi Biaya)

E-learning dapat mengurangi biaya pelatihan, karena untuk mengadakan pelatihan karyawan dalam jumlah besar, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya kelas, biaya untuk pelatih, biaya transportasi dan berbagai macam biaya lainnya.

  1. Efektif

Karyawan dapat belajar tanpa harus meninggalkan pekerjaan yang mestinya diselesaikan tepat waktu. Dan pembelajaran dapat dilakukan setelah target pekerjaannya diselesaikan.

  1. Praktis dan Fleksibel

Dengan E-learning karyawan dapat belajar kapan saja dan dimana saja, selama karyawan dapat terhubung dengan internet.

  1. Personalisasi

Karyawan dapat belajar sesuai dengan kemampuannya, bila karyawan belum mengerti, maka ia dapat memperlambat penjelasan atau mengulang suatu pelajaran. Dan bila seorang karyawan dapat mengerti dengan cepat, maka ia dapat menyelesaikan pelajaran tersebut dengan segera.

  1. Standarisasi

Standarisasi kualitas pengajaran. Setiap pelatih cenderung memiliki cara mengajar, materi presentasi dan pengusaan materi yang berbeda sehingga kualitas pengajaran yang didapat pun tidak konsisten. Akan tetapi E-learning mampu meminimalkan perbedaan cara mengajarkan materi, sehingga memberikan standard kualitas yang lebih konsisten.

  1. Kecepatan

Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat karena pelajaran tersebut dapat diakses melalui internet.

 

Dalam mengimplentasikan E-learning diperlukan kerjasama dan dukungan semua divisi. Banyak hal yang perlu disiapkan dan dilakukan dalam mengimplementasikan E-learning agar berjalan dengan baik dalam jangka waktu yang lama. Setidaknya ada delapan persiapan. Empat poin yang pertama adalah:

* Strategi yang komprehensif.

Agar Implementasi berdaya guna dalam jangka waktu yang lama diperlukan pemikiran yang matang dan terencana. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi dan penggalian informasi mengenai E-learning , baik dengan memanfaatkan jasa konsultan E-learning maupun melakukan adopsi (Benchmark) dari perusahaan lain yang sudah sukses mengimplentasikan E-learning. Pada awalnya perlu dilakukan studi banding oleh Divisi SDM & HI ke perusahaan lain yang terlebih dahulu telah menerapkan E-learning.

* Change Management

Yang dimaksud dengan change management disini lebih dalam konteks people. Keberhasilan implementasi E-learning sangat tergantung dari penerimaan atau respon para pengguna (karyawan perusahaan). Salah satu tantangan yang harus dipikirkan oleh manajemen adalah mengubah proses atau budaya belajar (learn culture) karyawan. Apabila selama ini proses pembelajaran lebih didominasi dengan metode konvensional , khususnya pelatihan di kelas, maka dengan adanya E-learning peran itu menjadi hilang. Oleh karenanya, perusahaan harus membuat kebijakan yang tepat, untuk dapat memberikan rangsangan kepada karyawan agar berpartispasi secara aktif sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. Beberapa kebijakan yang bisa diterapkan di PTPN X untuk itu antara lain:

  1. Pemberian reward kepada peserta dengan result evaluation terbaik.
  2. Penugasan Manajer untuk mengawasi implementasi di setiap unit kerja
  3. Menjadikan E-learning sebagai salah satu tolak ukur kompensasi karyawan.

 

* Dukungan Manajemen secara keseluruhan

Implementasi E-learning membutuhkan tanggung jawab semua divisi. Diperlukan sinergi dari semua pihak diperusahaan agar implementasi E-learning dapat berjalan baik dan maksimal, mulai dari proses pengembangan hingga pelaksanaannya.

 

* Kesiapan infrastruktur dan teknologi

Keberadaan teknologi yang memadai merupakan faktor kunci untuk keberhasilan implementasi E-learning. Dimana PTPN X dari segi teknologi sudah bisa dikatakan siap. Pemakaian teknologi internet yang digunakan yang semakin berkembang dan telah lama digunakan. Salah satunya ditahun 2014 ini TI Kantor Direksi PTPN X telah bekerjasama dengan PT Telkom, dalam pengadaan jaringan internet dengan menggunakan media Fiber Optik. Program jaringan internet ini menyediakan layanan bandwith dengan kapasitas besar. Kapasitas bandwith yang besar sangat mendukung dalam dalam implementasi E-learning agar proses pembelajaran via E-learning menjadi cepat, khususnya dalam proses pengunduhan materi. Hal ini sangat mempengaruhi kenyamanan para penggunanya. (Soni_PG Lestari, OPI_Sekper)

 

Terdapat 3 komentar

Silahkan tambahkan komentar