Pengaruh Tidur Siang terhadap Kinerja Karyawan
Masyarakat modern yang menjunjung tinggi produktivitas menganggap tidur sebagai suatu bentuk kemalasan yang membuang-buang waktu. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997). Kebutuhan akan tidur sama penting dengan pemberian nutrisi dan olah raga untuk menjaga kesehatan. Tidur diayakini untuk menjaga kesadaran mental, emosional dan kesehatan.
Tidur sangat berpengaruh terhadap ingatan. Pada saat kita memikirkan sesuatu ( materi atau perencanaan solusi suatu masalah) maka hal itu akan dimasukkan dalam short term memory. Namun dengan tidur, maka hal yang kita pikirkan bisa menjadi long term memory dengan mudah. Pengaruh positifnya adalah konsentrasi dan fokus kita terhadap pekerjaan akan lebih terjaga. Rencana-rencana yang sudah tersusun akan lebih mudah diingat untuk dijalankan. Tidur siang juga diyakini dapat membantu menghilangkan brain’s temporary storage area, yang menyimpan informasi yang kurang penting sehingga ketika kita terbangun kita sudah siap untuk menerima informasi baru.
Sebuah penelitian di University of Callifornia meminta pesertanya untuk mengerjakan tugas pada siang hari. Sekitar jam 2 siang, setelah itu sebagian peserta tidur siang, dan sebagian lagi tidak. Hasil risetnya adalah ketika jam 6 sore peserta diuji lagi dengan materi yang sama. Pesertayang tidur siang memiliki hasil tes yang lebih baik. Tidur siang yang baik cukup 15–20 menit saja karena jika terlalu berlebihan akan menyebabkan sleep inertia atau bangun dalam kondisi lemas.
Perusahaan besar seperti Google, Nike, dan Apple menyediakan fasilitas khusus untuk membantu tidur siang karyawannya. Juga berbagai perusahaan besar di Jepang, setelah jam makan siang, disediakan waktu sunyi dimana lampu dimatikan sebagian, dan suasana dibuat tenang agar karyawan yang merasa kelelahan bisa tidur siang sebentar untuk kembalikan kebugarannya. Selain itu ide, solusi, dan hal hal kreatif lainnya yang bisa berdampak positif terhadap produktivitas akan muncul.
Di PTPN X nantinya bisa dipikirkan tentang aturan tidur siang tersebut agar tidak salah arah sehingga tujuan dari tidur siang bisa tercapai dengan benar. Namun yang terpenting, tidur siang adalah sarana yang cukup murah untuk menyegarkan kejenuhan dalam bekerja. Perihal yang tampak sepele seperti tidur siang akan lebih berdampak positif dan efektif terhadap produktifitas daripada harus selalu menunggu liburan untuk rekreasi ke tempat wisata. (M. Syaiful Rizal_OPI_Sekper)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar