Pengaruh Film terhadap Kinerja Karyawan
Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan melihat sekuel film The Hunger Games: The Mockingjay di bioskop. Tema utama dalam film tersebut adalah perang propaganda. Yang menarik adalah penggunaan media video atau film dalam pembuatan propaganda. Bagaimana jika fenomena di atas digunakan untuk meningkatkan produktivitas kinerja karyawan?
Sebagaimana kita tahu bahwa film sudah menjelma menjadi metode paling efektif dalam menyebarkan suatu pesan tertentu. Selain mudah dimengerti karena menggunakan media audio visual, film akan menyentuh psikologis manusia paling dalam tanpa harus mengalami hal yang serupa dengan cerita film tersebut. Kita masih ingat film Laskar Pelangi karya Riri Riza yang membakar semangat anak anak muda dalam menuntut ilmu, tapi pesan yang disampaikan bukan hanya masalah sekolah saja tapi bagaimana membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Film Gung Ho karya Ron Howard yang menceritakan tentang usaha karyawan pabrik mobil untuk menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan. Mereka membuktikan bahwa pabrik tersebut bisa memproduksi mobil dalam jumlah yang fantastis kepada pihak pemegang saham. Pesannya adalah membuat sesuatu dengan banyak keterbatasan dan suasana frustasi menjadi mungkin.
Dalam hal peningkatan produktivitas karyawan, penggunaan film dapat digunakan dengan optimal. Semisal, ada waktu dimana para karyawan tidak perlu diberi motivasi dengan model ceramah, cukup diputarkan saja film yang sudah jadi dan bertema motivasi. Setelah itu barulah saling berdiskusi. Pemutaran film selain menjadi rekreasi dan relaksasi karyawan dari kejenuhan bekerja juga bisa meningkatkan motivasi mereka. Tentu saja pemberian semangat dengan model kine club seperti ini dilakukan secara terus menerus.
Cara yang lebih ekstrem adalah dengan pembuatan film tentang perusahaan tersebut. Bisa berlatar tentang kejayaan perusahaan atau cerita menarik yang tak jauh dari tema “Mission Imposible”. Salah satu lembaga seperti Dinas Pendidikan akan diuntungkan dengan pembuatan film seperti Sokola Rimba, Laskar Pelangi, dan Denias. Sedangkan contoh pembuatan Film “Jobs” dan “Pirates of Sillicon Valey” menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan teknologi Apple membuat film semi fiksi sebagai simbol kebesaran, inspirasi, dan motivasi karyawannya. Sehingga ketika karyawan Apple merasa stuck, kehilangan isnpirasi, dan kehilangan arah, maka film tersebut akan mengingatkan kembali apa yang harus dilakukan. Terbukti bahwa Apple tetap berdiri dengan ribuan terobosan baru dalam teknologi walaupun Steve Jobs sudah meninggal.
Dengan penggunaan film, maka perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawannya. Perlu diingat bahwa motivasi paling hebat adalah motivasi yang datang dari sendiri. Dan cara penanamannya akan sulit jika dilakukan dengan langsung. Penggunaan media film untuk menanamkan pesan dan moral perusahaan akan sangat membantu dan mudah diserap. (M. Syaiful Rizal_Sekper, OPI_Sekper)
Terdapat 5 komentar
Silahkan tambahkan komentar