Pelajari Budidaya Tebu, Harapkan Pemerintah Segera Bangun Pabrik Gula

Terbit pada Senin, 28 September 2015

Tanaman tebu memang sudah dibudidayakan di Provinsi Aceh. Namun, selama ini tebu digunakan sebagai bahan baku gula merah. Setelah satu minggu belajar tentang budidaya tebu di Jawa, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Provinsi Aceh berharap agar pemerintah segera membangun pabrik gula di sana.

Kepala Seksi Produksi dan Pengembangan Dishutbun Aceh Tengah, Mahafitra mengatakan selama satu minggu, tiga orang petugas teknis tanaman semusim Dishutbun Aceh mendapat kesempatan untuk mempelajari tentang budidaya tebu hingga proses pengolahan dari tebu menjadi gula kristal putih.

"Selama ini tim teknis Dishutbun Aceh belum maksimal. Bahkan, dulu kami tidak tahu bagaimana menghitung taksasi sebab di buku kuliah tidak ada rumusnya," kata Mahafitra ditemui di sela-sela Praktik Lapang Pelatihan Peningkatan Kapabilitas Petugas Teknis dalam Budidaya Tebu di Pusat Penelitian (Puslit) Gula Jengkol Kediri, Sabtu (19/09/2015).

Mahafitra menjelaskan selain mendapatkan ilmu budidaya tebu secara teori di dalam kelas, pihaknya sangat beruntung karena bisa melihat langsung bagaimana budidaya tebu hingga proses produksi di pabrik, tepatnya PG Ngadiredjo dan Puslit Gula Jengkol milik PTPN X.

"Kami juga belajar tentang beragam varietas tebu, sistem mekanisasi, hingga apa dan bagaimana kultur jaringan," ujarnya.

Masih menurut Mahafitra, dengan mengetahui begitu besarnya peningkatan perekonomian lokal dengan adanya pabrik gula, maka pihaknya sangat berharap agar pemerintah atau investor swasta untuk masuk ke Aceh.  Sebab, selama ini lahan produksi tebu di Kabupaten Aceh Tengah ada 7.739 hektar dan 1.040 hektar di Kabupaten Bener Meriah yang selama ini menyuplai bahan baku gula merah.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Dishutbun Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Darwis menambahkan pihaknya juga sangat tertarik dengan mekanisasi yang tengah dikembangkan di Jawa Timur (Jatim). Semoga ke depan, sistem mekanisasi ini pun bisa dikembangkan di Aceh, meskipun secara  topografi, berbeda dengan Jatim, topografi di Aceh  berbukit dan bergelombang. Semoga akan ada teknologi yang bisa dikembangkan di Aceh. (Siska, VER_Corcom)

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar