Ikatan Istri Keluarga Besar (IIKB) Pabrik Gula (PG) Meritjan peduli dengan lingkungan sekitar, wujud kepedulian tersebut terlaksana dalam kegiatan pembentukan Bank Sampah. Diharapkan dengan adanya Bank Sampah, bisa mengurangi pembuangan sampah anorganik sekaligus bisa menambah pendapatan anggota IIKB dan para wanita di sekitar pabrik.

Ketua IIKB PG Meritjan, Julaikah Alan Purwandiarto mengatakan pihaknya melihat banyak sampah plastik yang selama ini dibuang sembarangan. Padahal, sampah plastik tidak bisa diuraikan oleh alam. Kalaupun bisa, membutuhkan waktu ratusan tahun.

"Untuk itu, kami membentuk bank sampah. Selain untuk menjaga lingkungan sekitar dari sampah plastik, kegiatan ini juga mendukung program PG Meritjan untuk mendapatkan Proper Hijau," kata Julaikah.

Julaikah mengungkapkan setiap dua minggu sekali, tepatnya Kamis minggu kedua dan keempat, para anggota IIKB dan masyarakat sekitar yang berada di ring satu bisa menyetorkan sampah kering ke Bank Sampah di kantor IIKB PG Meritjan.

"Alhamdulillah, meskipun baru satu bulan berdiri, animo ibu-ibu cukup besar. Banyak sekali warga dan anggota yang sudah mengirimkan sampah botol air mineral dan kardus," tuturnya.

Julaikah menjelaskan setiap kali anggota dan warga menyetor, akan dicatat. Nantinya bila sampah-sampah sudah terkumpul banyak, maka akan dijual ke pengepul sampah dengan harga tertinggi. Dari hasil penjualan sampah tersebut, akan dikembalikan ke para anggota yang telah menyetorkan sampah, berupa uang yang bisa diambil oleh anggota tiap bulan atau akhir tahun.

"Kami sangat bersyukur karena jumlah anggota Bank Sampah ini bertambah dari 50 orang, akhir bulan Oktober menjadi 75 orang," pungkasnya. (Siska, VER_Corcom)