Kekhawatiran masyarakat terhadap penularan penyakit demam berdarah semakin tinggi saat musim penghujan, terutama setelah beberapa warga di sekitar Pabrik Bobbin terjangkit penyakit. Memperhatikan kondisi tersebut, Pabrik Bobbin membantu masyarakat di lingkungan sekitar Pabrik Bobbin dengan memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypti melalui metode fogging sehingga laju perkembangbiakan nyamuk tersebut berhenti.

Bekerja sama dengan Klinik Pratama Arjasa, pabrik yang berada di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X ini melaksanakan fogging untuk pemberantasan nyamuk yang merupakan vektor demam berdarah dengue (DBD), pada tanggal 3 dan 4 Desember 2015. Fogging dilaksanakan di lingkungan pabrik dan perumahan masyarakat sekitar pabrik Bobbin yang terdiri dari 139 kepala keluarga.

“Fogging atau pengkabutan dalam dosis tertentu bertujuan untuk memberantas nyamuk dewasa atau yang sudah bisa terbang berpindah. Namun, metode ini tidak dapat memberantas jentik-jentik nyamuk,” terang dr. Diniusi yang bertugas di klinik yang berada di bawah PT Nusantara Medika Utama.

Untuk itu, yang terpenting setelah upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan fogging adalah adanya kesadaran dari masyarakat untuk upaya pencegahan, yakni dengan jalan 3M (menguras, menutup tampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk). Jika ingin mematikan jentik nyamuk, dapat dilakukan abatisasi, yaitu penaburan abate pada tampungan air yang ditemukan jentik nyamuk.

Masyarakat menyambut baik kegiatan fogging yang dilakukan oleh Pabrik Bobbin, seperti dikatakan oleh Ketua RW 03 Dusun Bataan Candijati Arjasa, H. Sumarto, “Warga berterima kasih dengan adanya fogging ini. Harapannya, bisa mengurangi nyamuk penyebab penularan penyakit DBD karena hampir sepuluh tahun terakhir tidak pernah dilakukan fogging, walaupun telah ada warga yang terkena penyakit DBD.” Kegiatan fogging ini akan dilanjutkan untuk area Pabrik Bobbin pada tanggal 13 Desember 2015. (ES_Bobbin, VER_Corcom)