Orkestra Giling Di PG Meritjan

Terbit pada Jumat, 19 Pebruari 2016

Tahun 2015 lalu menjadi tahun yang luar biasa bagi PG Meritjan atas pencapaian target giling yang sangat menggembirakan. Menjadi pabrik gula nomor satu se-PTPN dan nomor 4 di antara semua produsen gula di seluruh Indonesia dengan pencapaian rendemen 8,69 %, jauh melampaui sasaran yang ditargetkan. Hal ini tak lepas dari persiapan yang dilakukan manajemen dengan terobosan-terobosan yang tak biasa. Mulai dari proses maintenance yang terencana, detail, tercatat dan selalu dievaluasi dalam briefing pagi setiap harinya, hingga kegiatan yang dilakukan saat dalam masa giling.

Layaknya dalam pertunjukan orkestra, dalam masa giling PG Meritjan menerapkan metode jaga berupa seorang dirigen dalam setiap shift-nya. Ia bertugas mengarahkan tiap alunan melodi proses sesuai not-not SOP, jobdesc, tupoksi serta kebijakan giling yang dibuat manajemen yang diteruskan oleh Asman Jaga.

Dirigen akan memantau tiap parameter proses giling di setiap stasiun pada awal shift. Tak hanya itu, dirigen juga akan menginformasikan serta menanyakan parameter giling dan pencapaian produksi mulai dari meja tebu hingga di pengepakan gula minimal setiap setengah jam sekali. Jika terjadi penyimpangan akan segera mengkoordinasikan antara stasiun terkait serta memberi solusi sehingga parameter proses kembali pada sasaran target yang ditetapkan.

“Seorang dirigen mampu untuk menciptakan suasana proses giling lebih hidup, lebih semangat, lebih kondusif dan yang pasti lebih terkoneksi antar komponen giling, sehingga proses giling berjalan dengan mulus serta mampu memaksimalkan potensi pabrik untuk mencapai seluruh target giling yang diimpikan,” ungkap Alan, selaku General Manager PG Meritjan.

Ia juga menjelaskan, dengan adanya dirigen, false dalam proses giling bisa dihindari dan diminimalisir. Peranan dirigen juga mampu membantu menekan jam berhenti proses di dalam pabrik, baik jam berhenti nyata maupun semu. Dirigen mengharmonisasikan tiap proses giling sehingga false yang muncul dapat segera diatasi dan menjadikan proses giling berjalan merdu sesuai skenario. Selain itu, Alan juga menambahkan, terdapat beberapa hal yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat ditugaskan menjadi dirigen.

“Mengetahui secara detil laju proses produksi serta parameter yang harus dipenuhi pada tiap proses dalam pabrik, mampu berkomunikasi dengan baik kepada setiap unsur produksi, luwes dalam bersosialisasi dengan karyawan lain, mampu menciptakan iklim yang kondusif dalam pabrik, mampu menekan ego demi kelancaran proses produksi dan tentunya memiliki loyalitas serta komitmen terhadap sasaran dan target giling yang ditetapkan”, papar Alan, ketika ditanya mengenai kriteria apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang dirigen. (Hafidz_PG Meritjan, AFS_Corcom).

 

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar