Nutrisi Seimbang dan Olah Raga, Kunci Sehat hingga Lansia

Terbit pada Jumat, 13 Juni 2014

Hasil penelitian yang dilakukan Kementerian Kesehatan menunjukkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2014, usia harapan hidup masyarakat Indonesia rata-rata akan mencapai 72 tahun. Padahal, pada 2004, usia harapan hidup hanya pada kisaran 66,2 tahun. Agar bisa menikmati hidup di usia senja, diperlukan gaya hidup dan nutrisi seimbang.

 

Ahli Gizi RS Haji, Ritna Triwidyaningrum mengatakan, beberapa tahun terakhir, banyak orang usia muda yang sudah terkena penyakit kronik, mulai dari penyakit hipertensi, penyakit diabetes mellitus hingga jantung. Tidak jarang pula, mereka yang masih berusia produktif sudah mengalami masalah pada syaraf sehingga daya motorik dan daya ingatan menurun. Begitu juga masalah tulang, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya.

 

“Jangan memandang remeh tentang gizi. Kegemukan atau obesitas adalah bom waktu,” kata Ritna dalam acara seminar kesehatan yang diadakan Ikatan Istri Keluarga Besar (IIKB) PT Perkebunan Nusantara X (Persero) di Kantor Direksi PTPN X Jalan Jembatan Merah Surabaya.

 

Ritna menjelaskan, terjadinya kegemukan atau obesitas tidak lain karena apa yang dimakan lebih banyak dari apa yang dikeluarkan. Dengan kurangnya gerak, maka timbunan lemak menjadi semakin banyak. Obesitas merupakan pintu untuk menuju ke berbagai penyakit serius, mulai dari jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, dan lain-lain.

 

“Patokannya adalah lingkar perut untuk perempuan tidak boleh lebih dari 80 cm dan untuk pria tidak boleh lebih dari 90 cm,” sebutnya.

 

Agar bisa menikmati hidup dan mencapai usia harapan hidup 72 tahun dalam kondisi sehat, ungkap Rtina, maka harus diatur gaya hidup dan pola makan serta asupan gizinya. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh harus seimbang dan tentu saja dibarengi dengan olah raga. (Siska, OPI_Sekper)

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar