Narada ‘Memaksa’ PTR dan Koordinator ke Kebun

Terbit pada Selasa, 28 Juli 2015

Pada musim giling tahun 2015, PT Perkebunan Nusantara X untuk kali pertama menerapkan Sistem Narada. Sistem baru yang mengambil nama salah satu tokoh perwayangan ini tidak lain untuk mengawal bahan baku.

Salah satu staf IT Sekretaris Perusahaan PTPN X, Muhammad Rizal mengatakan, tahun ini ada sebelas pabrik gula dan dua pengembangan lahan telah melaksanakan Sistem Narada. Dengan menerapkan Sistem Narada, perubahan yang terjadi adalah adanya keterbukaan unit terhadap bahan baku tebu.



"Dengan Narada, kemana perginya tebu bisa dipantau. Bahkan bila ada PG yang ingin mengambil tebu milik PG lainnya harus izin dulu. Kalau dulu tidak ada izin," paparnya.

Rizal menjelaskan, dengan sistem narada ini, ‘memaksa’ orang-orang PTRI dan koordinator untuk turun ke kebun. Tujuannya tidak lain agar bisa memantau bahan baku tebunya.

"Dengan turun ke kebun maka pasokan bahan baku tebu yang digiling di PG benar-benar bagus bukan sekedar auto pilot saja," jelasnya.

Masih menurut Rizal, dengan Sistem Narada, pemantauan nilai taksasi lahan setiap sinder lebih valid dan terekam dengan baik. (Siska, OPI_Corcom)

 

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar

Silahkan tambahkan komentar