Motivasi Tanpa Batas dengan NLP (5)
Pada beberapa artikel sebelumnya, saya menuliskan tentang bagaimana panca indera berperan dalam menyerap informasi. Dalam NLP, panca indera itu dinamakan dengan istilah MODALITAS. Modalitas pun memiliki beberapa sub, yang disebut dengan SUBMODALITAS. Submodalitas merupakan representasi dari modalitas (panca indera).
Melalui submodalitas inilah Anda akan berkreasi untuk memprogram ulang pikiran Anda. Submodalitas merupakan teknik dasar tetapi sangat powerfull. Saya akan paparkan beberapa contoh submodalitas.
Visual
Besar – Kecil
Letak (posisi gambaran)
Berwarna – Hitam putih
Auditory
Banyak suara – Sedikit suara
Keras – Pelan
Letak (posisi suara)
Kinestetik
Tekanan kuat – Tekanan lemah
Nafas berat – Nafas ringan
Letak (posisi rasa)
Semakin Anda mengenali submodalitas yang terjadi, semakin dekat Anda untuk bisa memrogram pikiran Anda menjadi lebih baik.
Sebagai contoh aplikasinya, pikirkan sesuatu hal yang membuat anda termotivasi. Perhatikan dengan baik-baik submodalitasnya. Bagaimana warnanya? Bagaimana bentuknya? Dimanakah lokasinya di dalam tubuh? Bagaimana rasanya? Apakah Anda menjadi “pelaku” (asosiasi) atau hanya sebagai “pengamat” (disosiasi). Perhatikan dengan baik dan detail apa yang terjadi. Untuk memudahkannya, Anda bisa tuliskan di secarik kertas apa saja yang terjadi pada tubuh Anda.
Setelahnya, kosongkan kembali “layar” beserta semua yang muncul di dalam pikiran Anda.
Kemudian pikirkan sesuatu hal yang membuat Anda demotivasi atau sesuatu hal yang membuat Anda menunda action. Bagaimana warnanya? Bagaimana bentuknya? Dimanakah lokasinya di dalam tubuh Anda? Bagaimana rasanya? Perhatikan dengan baik dan detail apa yang terjadi. Tuliskan juga di secarik kertas.
Setelah Anda melakukan dua hal di atas, Anda menemukan perbedaan yang terjadi pada level submodalitas Anda bukan? Bagaimana yang terjadi pada saat Anda termotivasi dan demotivasi? Bagaimana pula cara mengubah kondisi demotivasi menjadi motivasi? Ada sebuah teknik yang mampu membantu Anda merubah kondisi tersebut. Teknik tersebut dinamakan MAPPING ACROSS.
Caranya cukup mudah. Pikirkan hal yang membuat Anda termotivasi dan perhatikan submodalitasnya. Pertahankan sensasi dan rasa yang terjadi. Setelah itu pikirkan hal yang membuat anda demotivasi dan tetap pertahankan sensasi dan rasa yang terjadi saat anda dalam keadaan termotivasi. Kemudian rehatlah sejenak, sekitar sepuluh detik. Setelah rehat, pikirkan lagi hal yang membuat anda termotivasi dan pertahankan sensasi yang ada. Setelah mendapatkan kembali sensasinya, segera rubah pikiran anda kepada hal yang membuat anda demotivasi dengan tetap mempertahankan kembali sensasi yang terjadi. Lakukan langkah-langkah ini beberapa kali.
Perhatikan apa yang terjadi setelah anda mengulangnya beberapa kali. Ajaib bukan? Respon anda terhadap hal yang membuat demotivasi, hilang. Walaupun anda berhadapan dengan hal tersebut, yang muncul adalah anda tetap memiliki motivasi yang kuat.
Sekali saja anda memahami bagaimana perbedaan yang terjadi di dalam tubuh saat anda sedang termotivasi dan demotivasi, anda dapat menggunakan submodalitas untuk memrogram ulang pikiran anda. (Rehandy Prismawan_Enero, OPI_Corcom)
Referensi
- Home Study Course, “Unstoppable Motivation”, Michael Stevenson.
- Gambar diambil dari google dengan kata kunci, submodalitas
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar